sidikfokusnews.com – Batam.— Lapangan upacara SMA Negeri 28 Batam pagi itu berubah menjadi lautan semangat dan kreativitas. Dengan penuh antusias, siswa-siswi, guru, dan tamu undangan berkumpul untuk menyaksikan pembukaan kegiatan Seribu Bahasa Sejuta Karya (SEBASEKA 25) — sebuah ajang apresiasi kebahasaan dan karya siswa yang menggambarkan semangat generasi muda dalam menyalurkan ide, inovasi, dan prestasi.
Kegiatan yang digagas oleh SMA Negeri 28 Batam ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah Bapak Harmen, S.Kom, yang dikenal sebagai sosok pemimpin visioner dan inspiratif. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa SEBASEKA bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah pembentukan karakter siswa yang kreatif, berbudaya, dan berdaya saing di era global.
“Melalui SEBASEKA, kami ingin menanamkan semangat berkarya tanpa batas pada siswa. Bahasa adalah jembatan peradaban, dan karya adalah bukti nyata bahwa generasi muda Batam mampu berdiri sejajar dengan dunia,” ujar Harmen penuh semangat.
Acara ini juga mendapat dukungan langsung dari Ketua APEBSKUD Provinsi Kepulauan Riau, Dr. Nurdalim, M.Pd, yang turut hadir dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Dr. Nurdalim menekankan pentingnya pendidikan berbasis bahasa dan budaya sebagai fondasi pembentukan karakter bangsa.
“Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga identitas diri dan jati bangsa. Kegiatan seperti SEBASEKA adalah langkah nyata dalam menjaga keberagaman dan kreativitas pelajar Indonesia,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.
Kegiatan SEBASEKA 25 menampilkan beragam lomba dan pentas kreativitas, mulai dari pidato multibahasa, puisi dan cerpen berbahasa daerah, teater sekolah, hingga pameran karya seni digital dan literasi. Setiap kelas menampilkan hasil karya terbaiknya yang dipersiapkan dengan penuh keseriusan dan semangat kebersamaan.
Sorak sorai penonton menambah semarak suasana ketika berbagai penampilan siswa menggema di lapangan upacara. Tidak hanya menonjolkan kecerdasan berbahasa, para peserta juga menunjukkan kepekaan sosial dan lingkungan, sejalan dengan tema besar kegiatan tahun ini: “Bahasa sebagai Jiwa Bangsa, Karya sebagai Cermin Diri.”
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah penampilan teater siswa kelas XII yang mengangkat tema “Bahasa sebagai Benteng Peradaban Nusantara.” Pesan moral dan nasionalisme yang disampaikan berhasil membuat penonton terpukau.
Di sela acara, panitia SEBASEKA 25 juga mengajak seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan slogan inspiratif: “Jadikan sampah sebagai musuh bersama, karena kebersihan adalah wujud cinta terhadap karya.”
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba dan peserta terbaik yang dinilai tidak hanya dari aspek prestasi, tetapi juga dari semangat dan sportivitas. Kepala sekolah Harmen, S.Kom, berharap SEBASEKA dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi simbol kebanggaan SMA Negeri 28 Batam.
“Kami ingin SMA 28 Batam dikenal bukan hanya karena akademiknya, tetapi karena keunggulan karakter dan kreativitas siswanya. Dari Batam, kami ingin lahirkan generasi SEBASEKA — generasi Seribu Bahasa dan Sejuta Karya,” tutup beliau penuh optimisme.
Kemeriahan SEBASEKA 25 menjadi bukti nyata bahwa SMA Negeri 28 Batam adalah sekolah yang tidak hanya mencetak pelajar berprestasi, tetapi juga membangun generasi yang berpikir kritis, berjiwa seni, dan berkomitmen menjaga nilai kebangsaan melalui bahasa dan karya. (Nursalim Turatea).
