sidikfokusnews.com-Tanjungpinang.– Yayasan Majelis Amanah Warisan Bintan (YMAWB) bersama Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) wilayah kepulauan Riau, akan menggelar Seminar Internasional bertajuk “Rusydiah Klub: Perkumpulan Cendekiawan Melayu dan Inspirasinya”. Forum ini dirancang sebagai ruang refleksi untuk menggali kembali nilai-nilai perjuangan intelektual yang lahir di Kepulauan Riau pada akhir abad ke-19, sekaligus merelevansikannya dengan konteks kebangsaan masa kini.
Rusydiah Klub, yang berdiri di Pulau Penyengat pada 1892 atas gagasan Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah, tercatat sebagai perkumpulan cendekiawan yang memainkan peran penting dalam perlawanan intelektual terhadap kolonialisme Belanda. Melalui penerbitan karya tulis, percetakan, hingga forum diskusi lintas bidang, klub ini berhasil menghimpun tokoh-tokoh Melayu dari Riau, Johor, Singapura, Semenanjung Malaka, hingga pesisir Kalimantan. Tradisi keilmuan yang mereka bangun menjadikan Rusydiah Klub sebagai salah satu tonggak kebangkitan nasional, bahkan sebelum berdirinya Boedi Oetomo pada 1908.
Seminar internasional ini akan menghadirkan sejumlah pakar lintas disiplin. Dr. Mu’jizah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional akan mengupas strategi politik budaya Rusydiah Klub dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas di Kesultanan Riau-Lingga. Wiwin Oktasari, Lc akan memaparkan hasil analisis mendalam terhadap karya-karya utama klub yang terbit antara 1890 hingga 1950, menyoroti jejaring intelektual Riau hingga Singapura. Aswandi Syahri, peneliti sejarah Melayu, turut memberi perspektif kultural atas warisan literasi dan peran Pulau Penyengat sebagai pusat percetakan. Sementara Dr. R.A. Huzaifah akan menyoroti dimensi sosial-politik perlawanan intelektual Rusydiah Klub dalam konteks kolonialisme.
Dengan kolaborasi akademisi, sejarawan, dan peneliti lintas disiplin, seminar ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkaya wacana kebangsaan sekaligus mempertegas kontribusi Kepulauan Riau dalam sejarah intelektual dunia Melayu. Lebih jauh, nilai-nilai perjuangan Rusydiah Klub diharapkan dapat terus menginspirasi generasi kini dalam membangun peradaban, baik di ranah kebudayaan, pendidikan, maupun politik kebangsaan.”(arf-6)