sidikfokusnews.com – Batam – Perkembangan teknologi digital membawa dampak besar dalam dunia sastra, khususnya bagi para penulis pemula yang tengah berjuang menghasilkan karya berkualitas. Menulis sering kali dianggap sebagai keterampilan bahasa yang paling sulit dikuasai, terutama bagi mereka yang baru memulai. Darmadi (1996) bahkan menegaskan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan berbahasa yang paling menantang untuk dikuasai.
Berangkat dari tantangan tersebut, muncul ketertarikan peneliti untuk menyoroti resepsi pembaca novel digital sebagai strategi konstruksi menulis karya sastra. Penelitian ini dinilai penting karena dapat membantu penulis pemula menghasilkan novel yang lebih menarik, sekaligus relevan dengan kebutuhan dan minat masyarakat pembaca saat ini. Novel digital yang mampu merefleksikan harapan pembaca berpotensi lebih mudah diterima dan digemari oleh khalayak luas.
Tidak hanya itu, penelitian ini juga diyakini dapat memberikan alternatif baru dalam pembelajaran menulis kreatif di kalangan mahasiswa. Melalui resepsi pembaca, mahasiswa yang belajar menulis dapat memahami selera, kritik, maupun apresiasi pembaca secara langsung. Hal ini diharapkan menjadi dorongan agar mereka mampu melahirkan karya sastra yang tidak hanya sekadar memenuhi kaidah penulisan, tetapi juga mampu menyentuh emosi dan minat masyarakat.
Fokus penelitian diarahkan pada bagaimana resepsi pembaca terhadap isi karya sastra dalam novel digital dapat menjadi bahan refleksi dan strategi menulis bagi penulis pemula. Penelitian ini mencoba mengungkap sejauh mana respon pembaca berpengaruh terhadap bentuk, isi, maupun gaya penulisan sebuah novel digital, khususnya yang dipublikasikan melalui platform populer seperti Wattpad.
Selain itu, ruang lingkup penelitian juga menyoroti keterkaitan antara isi karya sastra dengan resepsi pembaca yang muncul. Hal ini dianggap penting karena interaksi antara penulis dan pembaca di ruang digital membentuk pola komunikasi dua arah yang jarang ditemukan dalam dunia penerbitan konvensional. Melalui pola interaktif ini, penulis pemula dapat segera mengetahui kelebihan maupun kekurangan karyanya, lalu memperbaikinya agar lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Dengan hadirnya penelitian ini, diharapkan ada kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan dunia sastra digital. Para penulis pemula bisa mendapatkan jalan baru dalam mengasah keterampilan menulisnya, sementara mahasiswa memperoleh peluang untuk belajar menulis kreatif dengan memanfaatkan teknologi dan partisipasi pembaca. Novel digital pun tak lagi sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ruang belajar, berkarya, dan berinovasi yang melahirkan karya-karya berkualitas untuk generasi masa kini.”(Nursalim Turatea).