banner 728x250

Prabowo Kukuhkan Wakil Panglima, Enam Kodam Baru, dan Pimpinan Pasukan Elite TNI

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com-Batujajar-Bandung.– Presiden RI Prabowo Subianto memimpin langsung Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Upacara ini menjadi tonggak penting reformasi pertahanan Indonesia dengan pelantikan Wakil Panglima TNI, pengukuhan pimpinan pasukan elite, dan pembentukan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru.

banner 325x300

Prabowo tiba di lokasi pukul 08.55 WIB mengenakan setelan krem dan peci hitam. Ia didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta para kepala staf TNI AD, AL, dan AU.

Jabatan Wakil Panglima TNI yang sempat kosong sejak Jenderal Agus Subianto naik menjadi Panglima kini resmi terisi. Selain itu, Prabowo juga mengukuhkan tiga perwira tinggi berbintang tiga sebagai pimpinan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Korps Marinir, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).

Enam Kodam baru resmi dibentuk dengan wilayah komando strategis: Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau–Kepulauan Riau), Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatera Barat–Jambi), Kodam XXI/Radin Inten (Lampung–Bengkulu), Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Tengah–Kalimantan Selatan), Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah–Sulawesi Barat), dan Kodam XXIV/Mandala Trikora yang berpusat di Merauke, Papua Selatan.

Menurut Kementerian Pertahanan, restrukturisasi ini dirancang untuk memperkuat keamanan perbatasan, mempercepat respons terhadap ancaman militer dan bencana alam, serta meningkatkan efisiensi komando di wilayah rawan konflik.

Pengamat militer dari Universitas Pertahanan, Mayjen (Purn) R. Suyanto, menilai langkah ini sebagai “reformasi terbesar struktur TNI dalam dekade terakhir” yang selaras dengan visi Prabowo: modernisasi militer, pemangkasan birokrasi, dan peningkatan mobilitas pasukan. “Penempatan Kodam di Merauke, misalnya, adalah sinyal kuat bahwa Papua dan kawasan perbatasan menjadi prioritas strategis,” ujarnya.

Pengamat keamanan nasional dari LIPI, Dr. Fadlan Yusuf, menambahkan bahwa ekspansi Kodam di Sumatera dan Kalimantan dapat menjadi penyangga terhadap potensi konflik regional. “Perubahan ini tidak hanya soal militerisasi, tetapi juga kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam dan ancaman lintas negara,” katanya.

Langkah Prabowo ini sontak menjadi perbincangan publik dan menduduki trending topic Twitter dengan tagar #ReformasiTNI dan #PrabowoMiliter. Sejumlah analis membandingkannya dengan konsolidasi kekuatan pertahanan pada era Orde Baru, namun dengan konteks geopolitik yang lebih kompleks di era modern.”(timredaksiSF)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *