banner 728x250
Batam  

Polda Kepri dan MARSEC Singapura Perkuat Kerja Sama Keamanan Laut di Perbatasan Indonesia–Singapura

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com-Batam.— Upaya memperkuat keamanan laut di kawasan perbatasan Indonesia–Singapura terus ditingkatkan. Polda Kepulauan Riau (Kepri) bersama Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri melaksanakan kunjungan kerja strategis ke Commander Maritime Security (MARSEC) Command dan Information Fusion Center (IFC) Republik Singapura, Rabu (22/10/2025).

banner 325x300

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., bersama Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan, S.I.K., M.H., serta sejumlah pejabat penting seperti Dirpolair Baharkam Polri, Dirpolairud Polda Kepri, Kasubdit Patroli Baharkam Polri, dan Atase Polri di Singapura. Rombongan disambut oleh Commander MARSEC Republic of Singapore Navy (RSN) Rear Admiral (RADM) Ng Xun Xi beserta jajaran perwira tinggi MARSEC.

Dalam sambutannya, RADM Ng Xun Xi menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat kerja sama dengan Polri, khususnya dalam berbagi informasi dan komunikasi lintas kapal guna menjaga stabilitas keamanan di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Kami sangat menghormati hak dan kedaulatan setiap negara. MARSEC terbuka untuk berkoordinasi langsung dengan Polri dalam menangani insiden maritim, termasuk perompakan dan penyelundupan,” ujar Commander MARSEC.

Ia menambahkan bahwa sistem pengawasan maritim terpadu menjadi elemen penting untuk mendeteksi potensi ancaman lebih dini. Meskipun angka perompakan menurun, dampaknya terhadap industri pelayaran dan ekonomi kawasan tetap signifikan. Commander MARSEC juga mengapresiasi kontribusi Polri dalam sejumlah kerja sama sebelumnya, termasuk koordinasi lintas negara dalam penanganan kasus narkotika.

Sementara itu, Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. Raden Firdaus Kurniawan menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk penghormatan atas undangan MARSEC kepada Kapolri. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi sistem komunikasi antar kapal Polri dan MARSEC agar respons terhadap ancaman dapat dilakukan secara cepat dan terukur.

“Keterlambatan informasi di laut bisa membuat pelaku kejahatan lolos. Karena itu, pertukaran data real-time menjadi prioritas bersama,” tegasnya.

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menambahkan bahwa pihaknya siap memperkuat kolaborasi strategis dengan MARSEC untuk meningkatkan pengawasan perairan di Selat Singapura.

“Banyak kasus narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Karena itu, koordinasi ini perlu diperluas, tidak hanya di aspek keamanan, tetapi juga dalam pencegahan penyelundupan narkotika lintas negara,” ujar Asep Safrudin.

Kapolda Kepri juga mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini menjalin komunikasi erat dengan Kepolisian Johor, Malaysia, sebagai langkah konkret memperkuat sinergi keamanan kawasan dan menutup ruang gerak kejahatan lintas batas.

Dalam sesi diskusi, Dirpolairud Polda Kepri menyoroti pentingnya kecepatan informasi untuk mencegah pelaku kejahatan melarikan diri di laut. Hal senada disampaikan Kasubdit Patroli Baharkam Polri, yang mengusulkan agar komunikasi antarnegara tidak hanya dilakukan melalui jalur diplomatik formal, tetapi juga lewat kanal operasional langsung antarpejabat lapangan.

Atase Polri untuk Singapura turut menegaskan komitmen Polri dalam menjaga komunikasi intensif dengan MARSEC dan IFC. Ia menyebutkan bahwa terdapat sekitar 20 kapal yang kini beroperasi di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka yang menjadi fokus pemantauan bersama.

Rangkaian kunjungan kemudian dilanjutkan ke Information Fusion Center (IFC) — pusat koordinasi informasi maritim internasional yang kini memiliki 159 jaringan kerja di 58 negara. RADM Ng Xun Xi menjelaskan bahwa IFC berperan sebagai simpul strategis dalam pertukaran data maritim global.

“Kolaborasi dengan aparat penegak hukum seperti Polri sangat penting dalam memetakan pola dan modus operandi kejahatan lintas batas, khususnya narkotika dan perompakan laut,” paparnya.

Kunjungan kerja ini menandai langkah maju diplomasi maritim antara Indonesia dan Singapura. Melalui sinergi antara Polda Kepri, Korpolairud Baharkam Polri, MARSEC, dan IFC, diharapkan terbangun sistem pertukaran informasi yang lebih tangguh, patroli bersama yang lebih efektif, serta komunikasi lintas kapal yang lebih responsif dalam menjaga stabilitas keamanan laut di kawasan perbatasan Indonesia–Singapura.”tim

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *