banner 728x250
Batam  

Peluang Produksi Jadi Kunci Pengembangan UMKM di Batam: Temuan Penting dari Penelitian Dosen Universitas Batam

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com-Batam – Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi lokal dan memperluas kontribusi akademik bagi pengembangan usaha kecil menengah, tim dosen Universitas Batam (UNIBA) kembali menorehkan hasil riset yang bermakna. Melalui penelitian bertajuk “Pengaruh Akses Permodalan, Regulasi, Peluang Produksi, dan Motivasi Bisnis terhadap Pengembangan UMKM di Kota Batam,” tim peneliti UNIBA menyoroti empat variabel utama yang berperan besar terhadap kemajuan sektor UMKM di kota industri tersebut.

banner 325x300

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Chalbullah Wibisono, M.M., dengan anggota Assoc. Prof. Dr. Ir. John Friadi, S.Kom., M.Si., M.T., serta Dr. Diana Titik Windayati, S.E., M.Si., dibantu peneliti mahasiswa Ahmad Fuadi dari Program Sistem Informasi dan Nur Andini Rianti dari Program Studi Manajemen. Riset ini menjadi bagian dari komitmen akademik UNIBA untuk menghadirkan solusi berbasis data bagi permasalahan ekonomi lokal, terutama yang dihadapi pelaku UMKM di Batam.

Melalui pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan observasi lapangan, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat variabel yang dikaji, peluang produksi menjadi faktor paling dominan dan berpengaruh positif serta signifikan terhadap pertumbuhan dan penguatan UMKM di Kota Batam. Tersedianya bahan baku, kapasitas produksi yang memadai, serta kemudahan akses pasar menjadi kunci keberhasilan pelaku usaha kecil dalam mempertahankan skala usaha dan meningkatkan daya saing bisnis mereka di tengah ketatnya kompetisi ekonomi daerah industri.

Meskipun demikian, faktor lain seperti akses permodalan, regulasi, dan motivasi bisnis juga memberikan pengaruh kuat terhadap eksistensi UMKM, meski tidak sekuat pengaruh peluang produksi. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan UMKM bukan hanya ditentukan oleh semangat wirausaha, tetapi juga oleh dukungan kebijakan dan infrastruktur produksi yang memadai dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta. Dengan demikian, penelitian ini memberikan refleksi penting bagi pembuat kebijakan untuk lebih fokus memperkuat sisi produksi dan rantai pasok pelaku UMKM di Batam.

Hasil analisis yang diperoleh tim peneliti juga menunjukkan bahwa kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, dukungan akses pasar, serta kapasitas produksi yang mencukupi menjadi faktor dominan dalam mendorong UMKM berkembang secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM di berbagai sektor — mulai dari kuliner, fashion, hingga teknologi — dengan menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif (mix method) untuk memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai kondisi riil lapangan.

Foto kegiatan pengambilan data awal memperlihatkan interaksi aktif antara tim peneliti dan pelaku UMKM di beberapa titik strategis di Kota Batam. Dialog antara akademisi dan pelaku usaha kecil tersebut menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara dunia kampus dan dunia usaha demi menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing.

Dari hasil penelitian ini, sejumlah rekomendasi strategis disampaikan kepada berbagai pemangku kepentingan. Bagi pemerintah daerah, diharapkan adanya perluasan program fasilitasi bahan baku dan logistik bagi UMKM, penyederhanaan regulasi usaha mikro agar lebih adaptif terhadap kebutuhan lapangan, serta dukungan dalam bentuk pelatihan teknologi produksi. Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi landasan bagi riset terapan dan pengembangan inovasi berbasis teknologi tepat guna yang dapat diterapkan langsung oleh pelaku UMKM.

Bagi pelaku usaha sendiri, hasil penelitian ini menjadi dorongan agar lebih fokus pada efisiensi produksi, peningkatan kualitas produk, dan pemanfaatan teknologi digital dalam proses bisnis. Pelaku UMKM juga disarankan aktif mengikuti pelatihan dan program inkubasi bisnis yang difasilitasi oleh kampus maupun pemerintah daerah. Untuk asosiasi pengusaha, penelitian ini menegaskan pentingnya peran mereka sebagai jembatan antara UMKM dan industri besar, terutama dalam hal distribusi bahan baku dan perluasan pasar. Sedangkan bagi sektor swasta, keterlibatan dalam membuka peluang kemitraan produksi dan menyediakan platform digital sangat diharapkan agar UMKM memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.

Penelitian yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Batam ini menjadi bukti nyata kontribusi akademik dalam menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah. Kajian ini diharapkan mampu menjadi referensi penting dalam penyusunan kebijakan strategis pemerintah daerah untuk mendorong kolaborasi lintas sektor demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan sinergi lintas sektor yang kuat, hasil penelitian ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan UMKM yang inklusif, berdaya saing, serta berorientasi global. Universitas Batam berkomitmen untuk terus menghadirkan penelitian-penelitian berkualitas yang tidak hanya memberikan kontribusi akademik, tetapi juga manfaat langsung bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi Kota Batam. (Nursalim Turatea).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *