banner 728x250

Pasar Puan Ramah Mangkrak, Pedagang Kehilangan Harapan

banner 120x600
banner 468x60

sidikfokusnews.com-anjungpinang.— Di balik sorotan tajam terhadap dugaan korupsi pembangunan Pasar Puan Ramah Batu VII, ada kisah getir para pedagang kecil yang seharusnya menikmati manfaat dari hadirnya fasilitas pasar modern tersebut. Bangunan yang megah di atas kertas, kini hanya menjadi rangka beton yang terbengkalai, meninggalkan rasa kecewa dan kehilangan harapan di kalangan masyarakat.

Siti Rahma, seorang pedagang sayur di sekitar Batu VII, mengaku sejak lama menunggu pasar itu selesai agar ia bisa menempati kios dengan fasilitas lebih layak. “Kami sudah dijanjikan tempat yang lebih baik, tapi sampai sekarang tidak ada. Yang ada cuma gedung kosong, malah kami harus tetap berjualan di pinggir jalan,” ujarnya dengan nada pasrah.

banner 325x300

Tak hanya pedagang, warga sekitar juga merasakan dampak langsung dari proyek mangkrak ini. Lingkungan yang seharusnya ramai dengan aktivitas ekonomi justru berubah menjadi kawasan sepi dengan pemandangan bangunan tak terurus. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di benak masyarakat: ke mana sebenarnya anggaran pembangunan itu mengalir?

Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (GAMNR) menilai, Pasar Puan Ramah bukan hanya proyek fisik yang gagal, tetapi juga simbol runtuhnya kepercayaan rakyat terhadap tata kelola pemerintahan daerah. Mereka mendorong Kejaksaan Negeri Tanjungpinang untuk menuntaskan penyidikan secara transparan, termasuk memanggil pihak-pihak yang paling bertanggung jawab, mulai dari Sekda hingga mantan Wali Kota Tanjungpinang.

“Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal keadilan sosial. Pedagang kecil adalah korban paling nyata dari kegagalan ini,” tegas salah seorang perwakilan GAMNR.

Kini, masyarakat menaruh harapan besar agar proses hukum tidak berakhir sebagai wacana tanpa hasil. Mereka ingin melihat keberanian aparat hukum dalam membongkar kasus hingga ke akar, demi mengembalikan hak rakyat dan menegakkan martabat negeri.”(beky)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *