banner 728x250
Batam  

NELLY HUZRIN HOOD RESMI SANDANG GELAR DOKTOR: PERJUANGAN PEREMPUAN KEPRI TAK KENAL MENYERAH

banner 120x600
banner 468x60

sidikfokusnews.com-Batam.— Universitas Batam kembali melahirkan lulusan doktor yang membanggakan. Kali ini, giliran Nelly Huzrin Hood, putri pertama dari Ketua Umum BP3KR H. Huzrin Hood, yang resmi menyandang gelar akademik tertinggi dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Ujian terbuka promosi doktor yang digelar Rabu (3/9/2025) itu menjadi tonggak penting, bukan hanya bagi dirinya pribadi, tetapi juga bagi masyarakat Kepulauan Riau yang menyaksikan perjuangan seorang perempuan Kepri menembus batas diri.

Perempuan kelahiran Sungai Ungar, Kundur, 21 November 1979 ini bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga ASN Pemprov Kepri, istri dari Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Provinsi Kepri Doli Boniara, sekaligus ibu dari dua anak: Sultan Firman Rahmat Ramadhan yang juga ASN Pemprov Kepri, serta Muhammad Laksamana Lukmanul Hakim, siswa SMA Taruna Nusantara Malang. Peran ganda sebagai istri, ibu, dan aparatur sipil negara membuat perjalanan doktoralnya penuh tantangan.

banner 325x300

“Menempuh pendidikan tinggi adalah mimpi lama saya. Saya ingin memberi contoh pada anak-anak, bahwa seorang ibu sekalipun tetap bisa berprestasi tanpa meninggalkan peran utama dalam keluarga,” ujar Nelly dengan mata berkaca-kaca sesaat setelah dinyatakan lulus.

Dalam disertasi berjudul “Pengaruh Integritas, Kompetensi, Beban Kerja, dan Akuntabilitas Terhadap Kinerja melalui Komitmen Organisasi pada Pegawai Pengelola Barang Milik Daerah Provinsi Kepulauan Riau”, Nelly menyoroti isu mendasar dalam tata kelola pemerintahan daerah. Penelitian ini bukan sekadar kajian akademis, melainkan bentuk pengabdian nyata untuk meningkatkan kualitas birokrasi di Kepri. Baginya, memperkuat integritas dan akuntabilitas ASN adalah fondasi bagi pelayanan publik yang lebih baik.

Kiprahnya juga mendapat makna lebih karena ia merupakan menantu dari almarhum Andi Rivai Siregar, tokoh birokrasi Kepri yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan sekaligus Penjabat Bupati Natuna pertama. “Saya ingin melanjutkan semangat pengabdian keluarga, bahwa bekerja di birokrasi adalah amanah untuk melayani rakyat,” ungkapnya.

Perjalanan meraih gelar doktor tentu tidak mudah. Ada malam-malam panjang yang diisi dengan begadang, ada hari-hari ketika ia harus meninggalkan rumah demi perkuliahan dan riset. Namun dukungan keluarga menjadi energi utama. Suami dan kedua anaknya selalu memberi semangat, meyakinkannya untuk tidak menyerah. “Tanpa doa dan dukungan mereka, saya mungkin sudah berhenti di tengah jalan,” tuturnya.

Rektor Universitas Batam, Prof. Dr. H. M. Arifin, menyampaikan apresiasi atas capaian Nelly. “Bu Nelly adalah contoh nyata bahwa perempuan Kepri mampu berkontribusi tidak hanya di rumah tangga dan birokrasi, tetapi juga di dunia akademik. Gelar doktor ini adalah investasi sosial, karena ilmunya akan berdampak pada peningkatan tata kelola pemerintahan,” ujarnya.

Nelly sendiri menegaskan bahwa gelar doktor bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia bertekad mengaplikasikan ilmunya untuk memperkuat birokrasi Kepri yang lebih transparan, profesional, dan akuntabel. “Pendidikan adalah investasi seumur hidup. Jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu adalah bekal terbaik untuk masa depan,” pungkasnya dengan senyum penuh kebanggaan.

Capaian Nelly Huzrin Hood adalah bukti bahwa tekad dan kerja keras mampu menembus batas. Di tengah perannya sebagai ASN, istri, dan ibu, ia membuktikan bahwa perempuan Kepri juga bisa berdiri di garda terdepan dalam dunia akademik dan pengabdian publik.”(arf-6)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *