sidikfokusnews.com-Batam.-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Batam Kota berkolaborasi dengan Polsek Batam Kota menggelar pertemuan bersama tokoh masyarakat di Masjid Baitul ‘Amal, Taman Marchelia, Ahad (31/8/2025). Kegiatan tersebut menjadi ruang silaturahmi sekaligus audiensi untuk memperkuat kewaspadaan dini dan meneguhkan komitmen menjaga ketenteraman di lingkungan masyarakat.
Ketua MUI Batam Kota, Ahmad Jamzuri Saud, M.Pd., menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih peka terhadap dinamika sosial yang terus berkembang. Menurutnya, kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi isu-isu yang dapat memicu keresahan, mulai dari penyalahgunaan teknologi informasi hingga tindak kriminalitas. “MUI bukan hanya sekadar lembaga keagamaan, tetapi juga mitra strategis bagi pemerintah dan aparat keamanan dalam menumbuhkan kesadaran sosial sekaligus menjaga moral masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi Komisi Pendidikan MUI Batam Kota, Angga Prasetyo, M.Sy., yang menekankan pentingnya pendidikan karakter dan literasi digital di tengah gempuran era modern. Angga mengingatkan bahwa ancaman terbesar bukan hanya bersifat fisik, melainkan juga melemahnya moral serta nilai-nilai keluarga. “Kekuatan terbesar ada pada sinergi orang tua, tokoh agama, dan lingkungan dalam membimbing generasi muda,” jelasnya.
Hadir pula dari pihak kepolisian, Kanit Intel Polsek Batam Kota Ipda Kiprianow dan Babinkamtibmas Aipda Yusrizal. Dalam arahannya, keduanya menegaskan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Mereka mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan serta memperkuat koordinasi antarwarga melalui forum RT dan RW. “Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Dengan partisipasi masyarakat, potensi gangguan dapat dicegah sejak dini,” tegas Ipda Kiprianow.
Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat setempat, di antaranya Ketua DKM Masjid Baitul ‘Amal, Ir. Yusuf Ahmad, dan Ketua RW 09 Taman Marchelia, Sumarno. Keduanya menilai masjid memiliki peran strategis tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai wadah memperkuat kebersamaan serta menumbuhkan nilai-nilai sosial.
Pertemuan ini berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban. Seluruh pihak sepakat menjalin kerja sama berkesinambungan guna menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan harmonis. Sinergi ulama, aparat, dan masyarakat dipandang sebagai pilar utama dalam menjaga stabilitas dan ketenteraman di Kecamatan Batam Kota.”(Nursalim Turatea).