sidikfokusnews.com.Tanjungpinang._Satu unit kendaraan dinas berplat merah dengan nomor polisi BP 7156 AP menjadi sorotan pagi ini, Jumat (5/7), saat terlihat sedang menjalani pengecekan intensif di salah satu bengkel spesialis ban, Jaya Ban, yang berlokasi di pusat kota Tanjungpinang. Mobil tersebut adalah Toyota Hiace Premio, kendaraan berkapasitas besar yang dikenal dengan kenyamanan dan kelapangan kabinnya, serta diproyeksikan sebagai bagian dari armada operasional Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber internal pemerintahan, kendaraan tersebut merupakan aset milik Pemprov Kepri yang diadakan sekitar dua tahun lalu melalui anggaran belanja daerah. Sejak pengadaan, mobil ini sempat belum digunakan secara optimal dan kini terlihat memasuki tahap akhir pemeliharaan, sebuah pertanda kuat bahwa penggunaannya akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Toyota Hiace Premio dikenal sebagai varian tertinggi dari seri Hiace di pasar Indonesia. Dibandingkan versi Commuter, varian Premio memiliki bodi yang lebih panjang dan lebih lebar, sistem suspensi lebih nyaman, serta fitur interior yang mewah. Kabin bagian dalamnya dilengkapi kursi eksklusif semi-reclining, tata ruang ergonomis, AC individual, dan sistem hiburan untuk kenyamanan penumpang.
Pihak bengkel Jaya Ban membenarkan bahwa kendaraan tersebut dibawa untuk pengecekan rutin terutama pada bagian roda dan sistem pengereman. “Kami hanya diminta memastikan bahwa roda dan kaki-kaki kendaraan dalam kondisi optimal sebelum digunakan untuk mobilitas resmi,” ujar seorang teknisi yang enggan disebutkan namanya. Ia juga menyebut tidak ada kerusakan serius, hanya penyelarasan dan balancing ringan.
Keberadaan mobil ini menarik perhatian warga yang melintas karena kondisi fisiknya yang masih tampak sangat baru, mengilap, dan terawat, mengindikasikan perawatan berkala meskipun belum digunakan secara operasional. Berdasarkan catatan yang beredar di lingkup Sekretariat Daerah, mobil ini disiapkan untuk menunjang kegiatan dinas pejabat atau sebagai kendaraan operasional kolektif lintas instansi dalam wilayah provinsi.
Sejumlah pengamat pengadaan barang dan jasa publik menilai, keberadaan kendaraan seperti Hiace Premio mencerminkan kebutuhan mobilitas dengan skala menengah hingga besar yang kerap digunakan dalam kegiatan dinas luar daerah, pengawalan tamu pemerintahan, ataupun penjemputan kegiatan strategis lintas kabupaten/kota.
“Kalau dilihat dari mereknya, ini bukan mobil mewah untuk kepentingan pribadi, tetapi memang dirancang sebagai armada angkut VIP atau rombongan kerja. Artinya, fungsinya tepat, tinggal bagaimana mekanisme penggunaannya nanti diawasi dan dilaporkan secara akuntabel,” ujar Ridwan Effendi, pemerhati tata kelola aset publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Biro Umum atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri terkait siapa pihak pengguna kendaraan tersebut. Namun beberapa pejabat menyebut kendaraan ini bisa saja dialokasikan untuk kebutuhan koordinasi pemerintahan antar pulau, mengingat luas dan tantangan geografis Kepri yang terdiri dari banyak gugusan pulau.
Warga berharap pengoperasian kendaraan tersebut benar-benar mendukung pelayanan publik dan bukan sekadar menjadi kendaraan pelengkap simbolik. “Kalau memang dibeli dari APBD, maka sudah seharusnya dimanfaatkan maksimal demi kemaslahatan kegiatan pemerintah daerah,” ujar Fitri, seorang aktivis komunitas transparansi anggaran daerah di Tanjungpinang.
Dengan tahap pengecekan teknis yang hampir rampung, besar kemungkinan mobil BP 7156 AP akan mulai aktif dalam daftar kendaraan dinas provinsi dalam waktu dekat. Tinggal menunggu penetapan resmi pengguna dan rincian pengoperasian, publik pun berharap agar kehadiran Toyota Hiace Premio ini menjadi bagian dari peningkatan efisiensi, transparansi, dan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat Kepri.” (Redaksi SP)