sidikfokusnews.com-Tanjungpinang.– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar Ikatan Kekerabatan Keluarga Kabupaten Anambas (K3A) periode 2025–2030 berlangsung penuh khidmat dan sarat kebersamaan. Bertempat di Asrama Haji Tanjungpinang, acara ini dihadiri ratusan warga Anambas di perantauan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintah.
Ketua Umum K3A, Dr. Azwardi, SE., MM., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan tersebut menjadi peringatan Maulid Nabi pertama yang diselenggarakan kepengurusan baru. Ia menekankan bahwa Maulid bukan hanya momentum spiritual, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi, memperkuat identitas kultural, dan menjaga persaudaraan sesama warga Anambas di Tanjungpinang dan sekitarnya.
Suasana semakin hidup ketika Ustaz H. Raja Sofyan menyampaikan tausiah dengan gaya penuh canda namun sarat makna, menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah tokoh Anambas lainnya, termasuk Dr. H. Ahmad Yani, turut hadir memberikan dukungan dan semangat, menegaskan bahwa perayaan ini juga menjadi forum strategis memperkuat jaringan sosial dan budaya warga Anambas di rantau.
Yang membuat acara semakin istimewa adalah dihidupkannya kembali tradisi lama dari kampung halaman: membawa makanan dan minuman dari rumah masing-masing untuk disantap bersama. Tradisi gotong royong ini dianggap penting untuk dilestarikan agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budaya dan nilai kebersamaan yang diwariskan leluhur.
Wali Kota Tanjungpinang yang diwakili Drs. H. Tamrin Dahlan turut memberikan apresiasi. Ia menyampaikan bahwa kehadiran keluarga besar Anambas di kota ini bukan hanya memperkaya keragaman, tetapi juga memperkuat persatuan sosial. “Kita boleh tinggal di kota, tapi jangan sampai melupakan akar budaya dan persaudaraan dari kampung,” ujarnya.
Selain peringatan Maulid Nabi, kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan K3A sebagai wadah persatuan. Berbagai program sosial, pendidikan, dan keagamaan telah disiapkan, mulai dari pengajian rutin, pembinaan olahraga, hingga rencana halal bihalal tahun depan yang akan digelar lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak.
Pengamat sosial budaya Kepulauan Riau, Dr. M. Yusri, menilai kegiatan semacam ini berperan penting menjaga kohesi sosial di tengah kehidupan perkotaan. “Kebersamaan warga Anambas melalui Maulid ini menunjukkan bahwa identitas lokal tetap hidup berdampingan dengan dinamika kota. Tradisi ini jika terus dilestarikan akan memperkuat ikatan warga perantauan sekaligus memberi kontribusi nyata bagi integrasi sosial di Tanjungpinang,” jelasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, disertai harapan agar keluarga besar Anambas selalu diberikan kesehatan, keberkahan, serta kekuatan untuk terus berkontribusi bagi pembangunan Kota Tanjungpinang dan Bintan. Dewan pendiri K3A, Anis Anorita, turut menyampaikan apresiasi tinggi, berharap peringatan Maulid di tahun-tahun mendatang bisa lebih meriah, solid, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Para panitia juga mendapat apresiasi atas kerja keras dan kekompakan mereka sejak tahap perencanaan hingga terlaksananya acara. Semangat kebersamaan itu menjadi bukti nyata bahwa nilai gotong royong dan solidaritas masih terjaga kuat dalam keluarga besar Anambas di perantauan.”(timredaksiSF)