banner 728x250
Batam  

Kemenag Kota Batam Ajak UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi Halal dan Inovasi Produk

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews@gmail.com- Batam, 23 Juli 2025 — Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam menggelar kegiatan bertajuk “BUDI NGOBRAS” atau Bangun Ukhuwah dengan Inovasi – Ngopi Bareng Stakeholder dan Pelaku UMKM. Acara ini dilaksanakan di CW Coffee, Tiban Baru, dan menjadi ajang diskusi hangat sekaligus inspiratif bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai wilayah di Kota Batam.

banner 325x300

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat serta memberikan pemahaman tentang pentingnya sertifikasi halal dan inovasi dalam menjalankan usaha. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti pelaku UMKM, tokoh agama, serta perwakilan lembaga zakat dan pendamping usaha kecil.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kemenag Kota Batam, H. Budi Dermawan, hadir sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar formalitas hukum atau legalitas semata. Lebih dari itu, sertifikasi halal menjadi simbol kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk. Produk yang sudah tersertifikasi halal punya peluang lebih besar untuk bisa masuk ke pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional, terutama di negara-negara dengan mayoritas Muslim.

Budi menyampaikan bahwa Kemenag Kota Batam siap memfasilitasi proses pengurusan sertifikasi halal, baik secara gratis maupun melalui pendampingan berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar para pelaku UMKM tidak terbebani oleh proses administratif maupun biaya yang mungkin menyulitkan mereka.

Selain itu, Budi juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Kepala KUA di Kecamatan Nongsa. Saat itu, ia dan warga memanfaatkan limbah laut seperti cangkang gonggong dan kerang untuk dijadikan kerajinan tangan berupa pot bunga dan hiasan rumah. Produk-produk ini kemudian dipamerkan dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat bahkan hingga tingkat nasional.

Menurutnya, inovasi itu bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita. Yang terpenting adalah bagaimana mengelola potensi tersebut dengan baik, hingga akhirnya menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan UMKM tidak bergantung pada lokasi atau besarnya modal, tetapi pada kualitas produk, pelayanan yang baik, serta ketekunan.

Sebagai contoh, Budi mengisahkan tentang rumah makan legendaris asal Sumatera Barat, “Bundo Kanduang”, yang berhasil menembus pasar nasional setelah melakukan uji coba resep masakan hingga 50 kali. Ketekunan dan keseriusan itulah yang akhirnya membawa keberhasilan.

“Hari ini kita bukan sekadar ngopi santai. Tapi kita sedang membangun peta jalan untuk UMKM agar ke depan bisa melangkah lebih jauh, lebih percaya diri, dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Budi.

Sementara itu, Syarifuddin, ST., MEI selaku Ketua LAZ Batam dan juga menjadi pembicara dalam acara ini, menyampaikan bahwa pelaku usaha harus punya mental kuat dalam menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, dalam dunia usaha pasti akan ada masa-masa sulit, namun pelaku UMKM harus terus belajar dan bangkit.

“Usaha apapun yang dilakukan pasti ada pasang surutnya. Tapi kita harus belajar bagaimana cara untuk bangkit dari duduk, kemudian berdiri, berjalan, dan akhirnya bisa berlari menuju kesuksesan,” ucapnya menyemangati para peserta.

Ia menambahkan bahwa LAZ Batam selalu siap mendampingi pelaku usaha kecil, termasuk dalam hal pelatihan, bantuan modal, hingga promosi produk. Kolaborasi antara LAZ, Kemenag, dan para pelaku UMKM diharapkan bisa menjadi kekuatan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi umat.

Yang menarik, dalam diskusi ini juga disampaikan data dari Pengadilan Agama Kota Batam bahwa lebih dari 55 persen kasus perceraian terjadi karena alasan ekonomi. Ini menjadi pengingat bahwa ketahanan ekonomi keluarga sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan keberlangsungan rumah tangga.

“Kita tidak bisa hanya fokus pada urusan ibadah saja. Kita juga harus membantu masyarakat dari sisi ekonomi. Kalau ekonomi keluarga kuat, maka keluarga juga akan lebih harmonis, dan masyarakat pun lebih sejahtera,” kata Budi menutup penjelasannya.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Banyak di antaranya berasal dari wilayah seperti Tiban, Piayu, Mukakuning, Tembesi, Batu Ampar, Sei Harapan, hingga Ganevo. Mereka mengaku senang bisa ikut serta dalam forum ini, karena bisa mendapatkan ilmu baru, menambah jejaring, dan tentunya menjadi lebih paham tentang pentingnya sertifikasi halal serta bagaimana membangun usaha dengan inovatif.

Kemenag Kota Batam juga membuka layanan informasi daring agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses panduan terkait pengurusan sertifikasi halal dan program-program pemberdayaan UMKM lainnya. Layanan ini bisa diakses melalui situs web resmi dan media sosial Kemenag Kota Batam.

Secara keseluruhan, kegiatan “BUDI NGOBRAS” ini menjadi bukti nyata bahwa Kemenag Kota Batam tidak hanya berperan dalam urusan keagamaan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat. Program ini diharapkan bisa terus dilanjutkan secara rutin, sehingga UMKM di Batam semakin maju, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Kontak Informasi:

📞 Telepon: 0778 – 321124
📱 WhatsApp: 0822-8000-1114
🌐 Website: batam.kemenag.go.id
📷 Instagram & Facebook: @kemenagkotabatam
🎥 TikTok: @kemenagkotabatam

Disusun oleh: Nursalim Turatea – sidikfokusnews.com
Editor: Tim Redaksi SFN Media Group
Lokasi: Batam, Kepulauan Riau

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *