sidikfokusnews.com-Depok.-Alhamdulillah, suasana haru dan syukur menyelimuti lingkungan SDIT Miftahul Ulum Cinere, Depok. Enam guru akan berangkat menunaikan ibadah umrah yang difasilitasi langsung oleh yayasan dan dukungan para orang tua murid. Mereka adalah Pak Andri Hardiyana, Ibu Dewi Yulia, Ibu Septina R., Ibu Sari Nurul Hidayati, Ibu Noor Rahma, dan Ibu Ani Rahmawati. Keberangkatan ini menjadi momen istimewa yang menggugah semangat seluruh civitas sekolah.
Program umrah ini merupakan bentuk apresiasi tahunan dari Yayasan Miftahul Ulum kepada para guru dan karyawan yang menunjukkan dedikasi tinggi, loyalitas, serta komitmen dalam pengabdian di dunia pendidikan. Sejak program ini dimulai, sudah lebih dari 30 guru dan karyawan yang berkesempatan menunaikan ibadah umrah. Ini menjadi bukti nyata kepedulian yayasan terhadap kesejahteraan spiritual para pendidik yang telah mencurahkan tenaga dan hati untuk kemajuan sekolah.
Rasa bahagia terpancar dari wajah keenam guru yang terpilih. Mereka mengungkapkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah Swt dan terima kasih kepada yayasan serta seluruh orang tua murid yang telah menjadi bagian dari program mulia ini. “Ini bukan sekadar hadiah, tapi anugerah yang luar biasa. Kami merasa dihargai, dicintai, dan semakin bersemangat untuk terus memberikan yang terbaik,” ujar Andri Hardiyana salah satu guru dengan mata berkaca-kaca.
Keluarga besar guru dan karyawan pun turut merasakan kebahagiaan yang sama. Mereka menyampaikan rasa syukur karena kesempatan ini bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga pengingat bahwa setiap kerja ikhlas pasti bernilai di sisi Allah Swt. Dukungan dari yayasan dan para wali murid dinilai sebagai teladan nyata dari kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam menumbuhkan ekosistem sekolah yang penuh keberkahan.
Segenap pengurus Yayasan Miftahul Ulum menyampaikan bahwa penghargaan umrah ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh guru dan karyawan untuk terus meningkatkan profesionalisme dan keikhlasan dalam mendidik generasi Islam yang unggul. “Kami ingin setiap langkah pengabdian para guru menjadi amal jariyah. Umrah ini adalah bentuk cinta dan penghargaan atas perjuangan mereka,” ujarnya penuh haru.
Tidak hanya sebagai bentuk penghargaan, program umrah ini juga menjadi wujud nyata pembinaan spiritual yang sejalan dengan visi sekolah untuk membentuk insan yang berilmu, beradab, dan bertaqwa. Melalui perjalanan ke Tanah Suci, para guru diharapkan semakin mantap dalam meneladani nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan tanggung jawab yang diajarkan Rasulullah Saw.
Kegiatan pelepasan keberangkatan pun berlangsung khidmat di lingkungan sekolah. Segenap guru, siswa, dan orang tua turut hadir memberikan doa dan ucapan selamat. Tangis haru dan senyum syukur berpadu menjadi simbol kekeluargaan yang kuat di SDIT Miftahul Ulum Cinere. Suasana spiritual yang mendalam menandai bahwa penghargaan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati.
Dengan penuh rasa syukur, keluarga besar SDIT Miftahul Ulum Cinere berharap program ini terus berlanjut dan memberi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Semoga para guru yang berangkat senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan keberkahan selama menunaikan ibadah di Tanah Suci, serta kembali membawa semangat baru untuk mencerdaskan generasi bangsa dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih tenang.(Redaksi).
