banner 728x250
Bintan  

Keluarga Besar KKSS Berduka: Daeng Iskandar, Pengurus BPD KKSS Bintan Bidang Pemuda dan Olahraga, Berpulang

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com. Bintan.- Suasana duka menyelimuti keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), khususnya di Kabupaten Bintan. Salah satu sosok penggerak pemuda yang dikenal berdedikasi dan rendah hati, Daeng Iskandar, telah berpulang ke rahmatullah. Almarhum wafat dalam usia produktif, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Sulawesi Selatan di tanah rantau.

banner 325x300

Ucapan belasungkawa dan doa mengalir dari berbagai kalangan. Rasa kehilangan paling dalam disampaikan langsung oleh pengurus dan anggota KKSS, baik di tingkat BPD (Badan Pengurus Daerah) Bintan maupun BPW (Badan Pengurus Wilayah) Kepulauan Riau.

> “Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Keluarga besar KKSS sangat kehilangan. Almarhum Daeng Iskandar adalah sosok yang aktif membina generasi muda dalam semangat budaya dan persaudaraan Bugis-Makassar. Semoga amal baiknya semasa hidup diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Daeng Ady Indra Pawennari, Ketua BPW KKSS Kepri, saat melayat ke rumah duka di Kampung Bugis, Tanjung Uban.

Almarhum dikenal luas sebagai pengurus BPD KKSS Kabupaten Bintan, yang membidangi pemuda dan olahraga. Ia bukan hanya penggagas banyak kegiatan kepemudaan, tetapi juga motor penggerak solidaritas di kalangan warga perantauan. Dalam banyak kegiatan sosial, kebudayaan, hingga olahraga, nama Daeng Iskandar tak pernah absen.

Kesederhanaan, komitmen terhadap nilai persaudaraan (sipakatau), dan semangat kolektif yang ia bangun, membuat almarhum menjadi figur yang disegani lintas generasi. Ia mampu menjembatani semangat adat dan dinamika kekinian pemuda Sulawesi Selatan di tanah rantau.

Kepergian Daeng Iskandar menjadi pengingat akan pentingnya melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang ia wariskan. Dalam suasana duka yang penuh haru, warga KKSS memanjatkan doa terbaik:

> “Semoga amal baik almarhum selama hidup diterima oleh Allah SWT, ditempatkan bersama orang-orang saleh, dan diberikan cahaya serta kelapangan di alam barzah. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga senantiasa diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar seorang tokoh KKSS setempat.

Kehadiran Ketua BPW KKSS Kepri dan sejumlah tokoh dalam takziah menunjukkan bahwa solidaritas warga Sulawesi Selatan di tanah perantauan tetap terjaga erat, bahkan dalam duka. Tak hanya sebagai wujud empati, kehadiran itu juga menjadi simbol kuatnya ikatan sosial dan nilai kekeluargaan dalam naungan KKSS.

> “Dalam hidup dan mati, kita tetap bersaudara. Itulah makna perantauan dalam jiwa Sulawesi Selatan,” tutur seorang pelayat yang juga kerabat dekat almarhum.

Kepergian Daeng Iskandar bukan hanya kehilangan pribadi bagi keluarga, tapi juga kehilangan kolektif bagi masyarakat Bugis-Makassar di Bintan. Namun jejak perjuangannya di bidang pemuda dan olahraga akan tetap hidup dalam kenangan dan aksi nyata generasi berikutnya.

Selamat jalan, Daeng Iskandar. Semoga Allah SWT menerima segala amal baktimu, mengampuni segala khilaf, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.”(Tim Redaksi SF)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *