banner 728x250

Pemain Catur, Dokter Spesialis, dan Grand Master Sosial”: Gagasan Kritis dari Chaidar rahmat untuk Masa Depan Pengawasan Publik

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com._Tanjungpinang – Di tengah derasnya arus kebijakan publik dan gerak cepat panggung politik, suara-suara kritis terus tumbuh dan menebar pengaruh. Salah satunya datang dari Chaidar rahmat, tokoh sosial dan pengamat kebijakan yang tak henti-hentinya mendorong pentingnya peran aktif masyarakat dalam membaca dan menanggapi strategi pemerintahan.

banner 325x300

Dalam sebuah forum terbuka yang digelar secara informal namun sarat makna, Chaidarrahmat menyampaikan analogi yang menggelitik sekaligus tajam: bahwa pengawasan sosial terhadap pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, perlu dilakukan dengan cara berpikir seperti pemain catur ulung dan dokter spesialis. Bukan sekadar mengomentari kebijakan di permukaan, melainkan mampu membedah niat, memprediksi gerak, dan memberikan “treatment” cerdas atas setiap gejala kesalahan publik yang muncul.

> “Saya senang, kini semakin banyak penggiat sosial dan pemerhati kebijakan berpikir layaknya pemain catur dan dokter ahli diagnosis. Legislatif dan elite politik sering kali bermain manuver seperti bidak-bidak catur, sementara eksekutif, terutama saat kampanye, tampil bak dokter super spesialis—penuh janji, penuh keajaiban, seolah bisa menyulap perubahan secara instan,” ujarnya dalam diskusi penuh keakraban.

Gambaran itu bukan sekadar kritik. Ia adalah refleksi dari kedalaman pemahaman sosial-politik yang telah lama digeluti Chaidar rahmat. Ia memahami bahwa dalam setiap gerak kebijakan, ada kepentingan, ada kemungkinan kolusi, dan ada pula celah koruptif. Karena itu, menurutnya, melawan atau mengimbangi permainan itu tidak cukup hanya dengan niat baik. Dibutuhkan kecerdasan sosial, strategi lapangan, dan keberanian bersuara.

> “Melawannya, kita mesti berperan seolah Grand Master pakar kombinasi dan juga dokter super spesialis. Mendiagnosis, mengobati, dan mengantisipasi komplikasi ke depan. Jangan cuma reaksioner, tapi proaktif,” katanya tegas.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan antusias dari para aktivis muda yang hadir. Bagi mereka, semangat yang dibawa Chaidar rahmat adalah bahan bakar moral dalam menjalankan peran kontrol sosial, terutama di tengah dinamika pemerintahan yang sering berubah arah.

Salah satu peserta diskusi, seorang mahasiswa hukum dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, menyebut gagasan Chaidar rahmat sebagai kombinasi antara kebijakan, strategi, dan nurani publik. “Kritik hari ini tidak cukup hanya emosional. Harus disertai argumentasi, data, dan langkah. Di situ kami belajar dari beliau,” ucapnya.

Tak hanya soal strategi, dalam bagian akhir pesannya, Chaidarrahmat menyampaikan kalimat yang mengandung nilai transgenerasional yang dalam:

> “Kite dah tue, Tok Khaidar. Semoga adek-adek kite ni tetap konsisten. Begitulah lebihnya orang yang tua ini. Yang tua pernah muda, tapi yang muda belum pernah tua.”

Kalimat itu bukan sekadar humor. Ia menyiratkan pesan tanggung jawab lintas usia: bahwa pengalaman tidak bisa digantikan, dan semangat anak muda butuh panduan dari mereka yang telah lebih dulu berlayar dalam badai zaman.

Chaidar Rahmat menekankan bahwa semakin banyak warga yang berpikir kritis dan peduli terhadap arah kebijakan publik, maka potensi terjadinya penyimpangan kekuasaan bisa diminimalisasi. Ini bukan perkara sentimen atau anti-pemerintah, melainkan kewajiban moral sebagai bagian dari rakyat yang ingin melihat kebijakan benar-benar pro terhadap kepentingan masyarakat luas.

Dalam konteks ini, kritik bukanlah perlawanan. Ia adalah bentuk tertinggi cinta kepada negeri.

Forum tersebut ditutup dengan semangat optimisme, bahwa dengan kolaborasi antara pengalaman para senior dan kegigihan anak-anak muda, kontrol sosial akan menjadi lebih tajam, terukur, dan berpihak pada rakyat kecil.

Selama keadilan belum menyentuh yang lemah, dan kebijakan belum menyentuh yang miskin, maka kritik harus tetap hidup.” ( Arf )

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *