sidikfokusnews.com.Tanjungpinang.—
Upaya memperkuat kebersihan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan angin segar melalui pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang digagas Kementerian Pariwisata. Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau mengeluarkan undangan resmi kepada berbagai unsur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga perangkat RT/RW untuk terlibat langsung dalam gotong royong massal yang digelar di Kawasan Tugu Sirih, Tepi Laut, Tanjungpinang.
Dalam surat bernomor B/100.3.12.10/35/DISPAR/2025, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, S.Sos, menegaskan bahwa GWB bukan sekadar agenda kebersihan, tetapi sebuah gerakan strategis untuk menumbuhkan kesadaran kolektif antara masyarakat, pemerintah daerah, pengelola destinasi, dan wisatawan dalam merawat ruang wisata secara konsisten. Program ini sejalan dengan agenda nasional untuk memperkuat daya saing pariwisata Indonesia melalui standar kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai di Kawasan Tugu Sirih. Surat undangan yang telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat resmi BSSN menegaskan pentingnya kehadiran seluruh pemangku kepentingan sebagai wujud komitmen terhadap tata kelola pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Kegiatan GWB kali ini mendapat sambutan positif dari warga, khususnya jajaran RT dan RW yang merasa keterlibatannya dihargai. Mpok Yuni Purwany, RT 01 Kelurahan Tanjungpinang Kota, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas langkah Dinas Pariwisata Kepri yang untuk pertama kalinya melibatkan struktur pemerintahan kelurahan secara langsung dalam kegiatan gotong royong tingkat provinsi.
“Saya sangat bangga dengan Kadis Pariwisata yang melibatkan kelurahan kami beserta RT dan RW dalam kegiatan gotong royong ini, karena baru kali ini kami diikutsertakan dan diundang langsung oleh provinsi,” ujar Mpok Yuni.
Ia juga menuturkan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi.
“Alhamdulillah, banyak yang ikut serta dalam gotong royong tersebut. Kami sangat mengapresiasi pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Dinas Pariwisata, yang turun langsung berkecimpung bersama warga.”
Pelibatan warga pada level dasar ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan program kebersihan wisata. Selain itu, inisiatif tersebut membuka ruang kolaborasi baru yang sebelumnya jarang terjadi dan memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap ruang publik.
Para pengamat pariwisata menilai GWB sebagai investasi reputasi jangka panjang bagi Kepri. Kebersihan destinasi wisata bukan hanya mencerminkan keindahan visual, namun juga menjadi indikator kedisiplinan tata kelola dan keseriusan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan pariwisata.
Langkah Dinas Pariwisata Kepri yang melibatkan pemerintah kelurahan hingga unit RT/RW dianggap sebagai strategi modern yang selaras dengan praktik pengelolaan destinasi di berbagai negara maju. Pendekatan berbasis komunitas dinilai mampu memperkuat sense of ownership masyarakat terhadap ruang wisata dan memastikan keberlanjutan program jangka panjang.
Pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Tanjungpinang menjadi simbol kuat kolaborasi antara pemerintah provinsi dan masyarakat akar rumput. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Kepulauan Riau dan bahkan nasional, sebagai bukti bahwa keberhasilan pariwisata tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas lingkungan dan budaya kebersihan warganya.
Dengan mengalirnya dukungan dari berbagai pihak, GWB kini ditempatkan sebagai momentum penting dalam perjalanan Kepulauan Riau menuju destinasi wisata yang berkelanjutan, adaptif, bersih, dan berdaya saing global.
[ tim ]

















