banner 728x250
Batam  

Perkumpulan Muballigh Kota Batam: Pelangi Kebersamaan yang Menjaga Harmoni Umat

banner 120x600
banner 468x60

Oleh : Dr. Nursalim, M.Pd
Ketua Panitia

Di tengah dinamika dakwah dan perkembangan kehidupan keumatan yang begitu pesat, Perkumpulan Muballigh Kota Batam secara umum, dan PMB Batam Kota secara khusus, kembali diingatkan tentang pentingnya menjaga semangat keterbukaan, kebersamaan, dan keadilan dalam setiap langkah organisasi. Pengingat ini bukan hanya seruan moral, tetapi juga refleksi atas jati diri PMB sebagai rumah besar yang menaungi keberagaman umat dan para dai di Kota Batam.

banner 325x300

PMB selama ini hadir bagaikan pelangi setelah hujan indah sebab terdiri dari warna-warna yang berbeda, namun menyatu menjadi harmoni yang menyejukkan. Begitu pula Perkumpulan Muballigh Kota Batam: di dalamnya bergabung para muballigh dari berbagai unsur, mulai dari NU, Muhammadiyah, hingga komunitas dakwah lainnya. Setiap unsur adalah warna, setiap warna membawa karakter dan cahaya masing-masing, dan ketika dipadukan, lahirlah kekuatan kolektif yang mempercantik perjalanan dakwah di Batam. Pelangi tidak akan bermakna jika hanya satu warna; demikian pula PMB akan kehilangan jati dirinya jika hanya dikendalikan oleh satu kelompok saja.

Sebagai organisasi yang menjadi rumah bersama, PMB Kota Batam memberikan kesempatan setara bagi seluruh anggotanya untuk berkontribusi dan ikut menentukan masa depan organisasi. Kesetaraan ini berlaku pula secara khusus di PMB Batam Kota, di mana setiap muballigh memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat, menguatkan program, hingga mencalonkan diri dalam proses kepemimpinan. Tidak ada satu unsur pun yang lebih berhak, lebih tinggi, atau lebih istimewa dibanding yang lainnya. Justru keberagaman gagasan inilah yang melahirkan keputusan bijak dan mencerminkan kearifan kolektif organisasi.

Karena itu, ajakan agar tidak menukangi PMB baik di tingkat Kota Batam secara umum maupun Batam Kota secara khusus—bukanlah kritik tajam, melainkan bentuk kecintaan terhadap organisasi. PMB harus dijalankan dengan proses yang jujur, terbuka, demokratis, dan bebas dari rekayasa kepentingan. Ketika semua diberi ruang yang sama, maka pemimpin yang terpilih benar-benar mencerminkan aspirasi bersama.

Di era transparansi saat ini, menjaga marwah Perkumpulan Muballigh Kota Batam berarti menjaga kepercayaan umat. PMB harus menjadi teladan dalam persaudaraan, kejujuran, dan keteduhan sikap. Keberadaan NU, Muhammadiyah, dan berbagai kelompok dakwah lain dalam satu pelangi kebersamaan merupakan kekuatan besar yang menjadi ciri khas PMB baik skala kota maupun kecamatan. Di sanalah letak keindahan PMB: sebagai ruang yang merangkul, bukan menyingkirkan; mempertemukan, bukan memisahkan.

Tulisan ini kembali menegaskan bahwa PMB, dalam skala Kota Batam maupun PMB Batam Kota, bukan milik individu atau sekelompok kecil orang. Ia tumbuh dari kerja sama, keikhlasan, dan kesadaran akan pentingnya persatuan. Menolak dominasi sepihak berarti menjaga martabat organisasi agar tetap menjadi lembaga dakwah yang terpercaya, dihormati, dan menjadi pelita bagi masyarakat.

Semoga Perkumpulan Muballigh Kota Batam secara umum dan secara khusus PMB Batam Kota—senantiasa berlayar dalam cahaya kebersamaan, ketulusan, dan keharmonisan. Dengan kekuatan pelangi yang memayunginya, PMB akan terus menginspirasi dan menjadi sumber dakwah yang damai bagi seluruh warga Kota Batam.

(redaksi)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *