sidikfokusnews.com.Tanjungpinang.-Tokoh pemuda Masyarakat Pulau Penyengat, Ilyas, menyampaikan pernyataan resmi terkait dinamika yang berkembang mengenai penetapan Hulubalang Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau. Dalam beberapa hari terakhir, isu tersebut menjadi perhatian publik seiring munculnya penolakan dari sejumlah tokoh Melayu di daerah.
Dalam keterangannya, Ilyas menegaskan ketidaksetujuannya apabila Dato’ Endi ditetapkan sebagai Ketua Hulubalang LAM Kepri, baik untuk periode berjalan maupun masa mendatang.
“Saya tidak setuju apabila Dato’ Endi menjabat sebagai Ketua Hulubalang LAM Kepri saat ini maupun ke depan. Beliau sudah cukup berperan sebagai tokoh sentral dalam struktur LAM Kepri,” ujar Ilyas.
Ia menilai bahwa terdapat figur muda yang lebih layak, berintegritas, dan berwibawa untuk menduduki posisi tersebut. Ilyas mencontohkan Dato’ Yudi Irawan, yang saat ini menjabat sebagai Hulubalang LAM Tanjungpinang dan dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat.
Ilyas juga menyampaikan keprihatinannya apabila jabatan Hulubalang di tingkat provinsi diisi bukan karena rekam jejak dan ketegasan, melainkan karena kemampuan “mengampu”.
“Sangat disayangkan apabila jabatan Hulubalang LAM Kepri diberikan bukan berdasarkan kelayakan dan pengabdian, tetapi karena kepandaian mengampu. Jabatan ini menyangkut marwah Melayu,” tegasnya.
Dengan mempertimbangkan sensitivitas dan pentingnya posisi Hulubalang dalam struktur adat, Ilyas secara resmi meminta Dato’ Sri Raja Alhafiz sebagai pucuk pimpinan LAM Kepri untuk meninjau ulang keputusan penunjukan Dato’ Endi demi menjaga martabat lembaga dan marwah masyarakat Melayu.
Selain itu, Ilyas turut mengingatkan bahwa dirinya pernah terlibat langsung dalam perjuangan masyarakat Melayu pada momentum besar, termasuk aksi terkait Rempang dua tahun lalu di depan BP Batam. Menurutnya, pengalaman perjuangan tersebut menjadi pengingat bahwa kekuatan masyarakat Melayu terletak pada persatuan dan ketegasan.
“Saya pernah merasakan langsung bagaimana beratnya perjuangan bersama masyarakat Melayu dalam isu Rempang. Semangat itu harus tetap dijaga. Melayu harus kuat dan bersatu di Kepulauan Riau,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Ilyas menekankan pentingnya mendengarkan suara masyarakat serta generasi muda Melayu sebagai bagian dari upaya menjaga kesinambungan adat, marwah, dan kehormatan LAM Kepri.
arf-6

















