sidikfikusnews.com – Batam, 8 November 2025.
Persatuan Muballigh Kota Batam (PMB) terus memperkuat kiprah dakwahnya di tengah dinamika kehidupan masyarakat urban yang semakin kompleks. Melalui Rapat Koordinasi dan Silaturahim yang digelar di Aula Kementerian Agama Kota Batam, PMB menghadirkan para tokoh penting dari unsur Badan Pendiri, Dewan Pakar, dan Badan Pengurus untuk menyusun langkah strategis masa khidmat 2025–2030 dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.
Kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Ukhuwah – Menebar Dakwah”, yang mencerminkan semangat PMB untuk terus berperan aktif dalam memperkuat nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan sosial kemasyarakatan. Agenda ini sekaligus menjadi tindak lanjut hasil rapat kerja sebelumnya serta forum evaluasi untuk memperkokoh program dakwah yang telah berjalan di berbagai wilayah Kota Batam.
Ketua Persatuan Muballigh Kota Batam, Resdin Efendi Pasaribu, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa tantangan dakwah masa kini menuntut kreativitas dan adaptasi. Menurutnya, para muballigh tidak hanya harus berdiri di atas mimbar, tetapi juga mampu memanfaatkan media digital sebagai sarana penyebaran nilai-nilai Islam yang damai dan moderat.
“Kita harus menjadi kekuatan moral dan spiritual yang mampu memberi arah bagi umat. Dakwah bukan hanya ceramah, tetapi tindakan nyata yang menebarkan kasih sayang dan keteladanan,” ujar Resdin.
Ia menambahkan, ukhuwah Islamiyah harus dijaga sebagai dasar kekuatan gerakan dakwah. “Persatuan Muballigh Kota Batam akan terus hadir untuk membangun sinergi antar dai, lembaga keagamaan, dan masyarakat agar nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin semakin terasa dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sekretaris PMB Kota Batam, Dukhroini Ali, S.Pd.I., M.Pd., menjelaskan bahwa rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola organisasi dan memperjelas arah program kerja. Ia menekankan perlunya konsolidasi struktural agar setiap program PMB dapat berjalan dengan efektif, profesional, dan berkelanjutan.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB itu dihadiri oleh para ulama, muballigh senior, dan tokoh agama se-Kota Batam. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa sepanjang kegiatan, ditandai dengan berbagai gagasan strategis yang mengemuka terkait penguatan dakwah berbasis komunitas, peningkatan kapasitas dai, serta kolaborasi lintas lembaga.
PMB juga menegaskan komitmennya untuk menjadi wadah pembinaan dan pemberdayaan muballigh agar semakin berdaya guna bagi umat dan bangsa. Dengan pendekatan yang inklusif, adaptif, dan berpijak pada nilai-nilai Islam yang universal, PMB bertekad menjadikan Batam sebagai kota dakwah yang damai, beretika, dan berkemajuan.
Menutup kegiatan, Ketua PMB mengajak seluruh peserta untuk menumbuhkan kembali semangat keikhlasan dalam berdakwah.
“Kita menulis sejarah dakwah Batam dengan tinta keikhlasan. Mari jaga ukhuwah, perkuat kolaborasi, dan jadikan dakwah sebagai amal jariyah yang terus hidup dari generasi ke generasi,” ujarnya dengan penuh haru.
Rapat koordinasi ini menegaskan bahwa PMB Kota Batam bukan sekadar organisasi keagamaan, tetapi juga gerakan moral dan sosial yang menjadi inspirasi bagi masyarakat. Dengan ukhuwah sebagai fondasi dan dakwah sebagai jalan, PMB siap melangkah menuju masa khidmat baru dengan semangat pelayanan dan pengabdian kepada umat. (Redaksi).

















