sidikfokusnews.com – Batam — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam menggelar tes urine massal terhadap seluruh pegawainya, tak lama setelah muncul kasus dugaan penyalahgunaan narkotika cair yang melibatkan seorang pegawai. Hasilnya, seluruh pegawai dinyatakan negatif narkoba.
Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, mengatakan tes dilakukan terhadap seluruh jajaran, termasuk pejabat struktural, sebagai bentuk transparansi dan disiplin internal. “Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” ujarnya di Batam, Selasa, 4 November 2025.
Langkah ini, kata Hajar, untuk memastikan tak ada pegawai yang terlibat, baik langsung maupun tidak, dalam penyalahgunaan narkotika. “Kalau pun ada yang positif, pasti kami tindak sesuai ketentuan,” ujarnya.
Ia membenarkan seorang pegawai berinisial AP telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepulauan Riau. Polisi juga menahan dua orang lain, FP, seorang disc jockey, dan GP, sekretaris perusahaan swasta.
Hajar menegaskan, keterlibatan AP bersifat pribadi dan tidak terkait dengan kedinasan. “Kasus ini murni urusan pribadi. Kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian,” katanya.
Menurut dia, sejumlah pegawai yang berada di lokasi saat penggerebekan juga diperiksa dan dites urine di tempat. “Hasilnya negatif semua,” ujarnya.
Kantor Imigrasi Batam, lanjut Hajar, mendukung penuh langkah Polda Kepri dalam pemberantasan narkoba. “Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang terlibat. Kami tegak lurus dalam penegakan hukum,” katanya.
Sebelumnya, Polda Kepri menetapkan tiga tersangka dalam kasus penyalahgunaan cairan narkotika yang digunakan melalui rokok elektrik (vape). Hasil uji laboratorium menunjukkan cairan tersebut mengandung zat narkotika berbahaya. (redaksi).
