banner 728x250
Batam  

Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Batam: Membangun Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com – Batam — Suasana semangat dan kebersamaan menyelimuti kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci Putra Muhammadiyah, yang digelar pada Minggu, 26 Oktober 2025 di Komplek SMA Al Azhar Baloi, Kota Batam. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam pembinaan generasi muda Muhammadiyah agar tumbuh sebagai insan yang tangguh, disiplin, dan berakhlak mulia.

banner 325x300

Kegiatan UKT kali ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Batam bekerja sama dengan Dewan Pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kepulauan Riau, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. Chalbulllah Wibisono, MBA, MM, IPU. Dalam sambutannya, Prof. Chalbulllah menegaskan bahwa kegiatan UKT bukan hanya sekadar ajang evaluasi kemampuan bela diri, melainkan juga sarana pembinaan karakter dan spiritual bagi para kader Muhammadiyah.

Menurutnya, di tengah maraknya kenakalan remaja seperti perkelahian, penyalahgunaan narkotika, merokok, dan menurunnya sopan santun, Tapak Suci hadir sebagai wadah pembinaan moral yang konstruktif. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dengan gerakan sosial seperti GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkotika) dalam upaya mencegah serta memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta ini dihadiri oleh para pendekar Tapak Suci Pimda Batam serta tokoh-tokoh Muhammadiyah setempat. UKT merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali dalam setahun, sebagai bentuk pengukuran dan peningkatan kemampuan siswa Tapak Suci di setiap tingkatannya.

Materi ujian mencakup empat aspek utama, yaitu Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Ke-Tapak Sucian, dan Ragawai. Keempat aspek tersebut dirancang untuk menyeimbangkan antara penguasaan ilmu agama, pemahaman ideologi persyarikatan, kemampuan teknis bela diri, serta keterampilan fisik dan mental.

Dalam aspek Al-Islam, peserta diuji pemahaman mereka terhadap ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, agar Tapak Suci tidak hanya menjadi bela diri fisik, tetapi juga bela diri rohani. Sementara aspek Kemuhammadiyahan menekankan pentingnya memahami peran Muhammadiyah dalam dakwah amar makruf nahi munkar, sebagai bekal kader dalam menggerakkan nilai-nilai Islam di masyarakat.

Pada aspek Ke-Tapak Sucian, peserta dituntut memahami sejarah, filosofi, dan peran Ortom Tapak Suci sebagai alat dakwah yang memadukan seni bela diri dengan misi kemanusiaan. Adapun Ragawai menitikberatkan pada peningkatan keterampilan bela diri peserta dalam menghadapi berbagai kejuaraan, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Selain ujian teori dan praktik, UKT juga menjadi sarana mempererat ukhuwah antar siswa dan pendekar. Para peserta menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti setiap tahapan, mulai dari pengujian jurus, ketahanan fisik, hingga kedisiplinan mental. Dalam tradisi Tapak Suci, jurus-jurus yang diajarkan meliputi delapan tingkatan, yaitu Mawar, Katak, Ikan Terbang, Rajawali, Lembu, Harimau, Merpati, dan Naga yang masing-masing memiliki filosofi mendalam tentang kekuatan, keluwesan, dan kebijaksanaan.

Ujian ini tidak hanya bertujuan untuk menilai keterampilan teknis, tetapi juga membentuk kepribadian peserta agar mampu menegakkan kebenaran, membela yang lemah, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. Prof. Chalbulllah menegaskan, “Keilmuan pencak silat harus diiringi dengan pembinaan moral dan spiritual, agar kemampuan yang dimiliki tidak disalahgunakan. Dengan iman dan akhlak yang kuat, pendekar Tapak Suci akan menjadi insan berjiwa tangguh dan berakhlak luhur.”

Melalui kegiatan ini, Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kota Batam menunjukkan komitmen nyata dalam melahirkan kader-kader muda yang tidak hanya terampil dalam bela diri, tetapi juga berjiwa dakwah, berdisiplin tinggi, serta siap menjadi benteng moral bagi masyarakat. Semangat “Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah” kembali bergema dalam jiwa setiap peserta, menegaskan bahwa kekuatan sejati seorang pendekar sejatinya terletak pada keimanan dan keteguhan akhlaknya.

Dengan demikian, kegiatan UKT Tapak Suci Putra Muhammadiyah bukan sekadar ujian kenaikan tingkat, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan dalam membina generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter Islami generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan ilmu, iman, dan amal.”( NT)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *