banner 728x250
Daerah  

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin Tiba di Jawa Timur, Perkuat Sinergi Pertahanan Nasional

banner 120x600
banner 468x60

sidikfokusnews.com-Sidoarjo.– Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, tiba di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Sidoarjo, pada Jumat (19/9). Kehadiran Menhan disambut hangat oleh jajaran pimpinan TNI dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, menandai dimulainya rangkaian kunjungan kerja di wilayah provinsi tersebut.

Menhan RI mendarat menggunakan pesawat TNI AU Falcon 8X bernomor registrasi A-0802 dengan rute Jakarta–Surabaya. Setibanya di Base Ops Lanudal Juanda, Sjafrie disambut langsung oleh Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu Setyo Utomo, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI H. Muhammad Saleh Mustofa, serta jajaran Forkopimda Jawa Timur, termasuk Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Dankodaeral V Laksda TNI Ali Triswanto. Suasana penyambutan berlangsung penuh hormat, mencerminkan soliditas antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga pertahanan negara.

banner 325x300

Dari Lanudal Juanda, rombongan Menhan melanjutkan perjalanan dengan helikopter Caracal TNI AU EC725/H225M bernomor registrasi H-2215 menuju Madura. Turut serta mendampingi, Wakil Panglima TNI Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Wakasad Letjen TNI H. Muhammad Saleh Mustofa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan sejumlah perwira tinggi dari tiga matra TNI.

Kunjungan kerja Sjafrie Sjamsoeddin di Jawa Timur menitikberatkan pada penguatan koordinasi pertahanan negara di kawasan strategis, sekaligus memperkokoh sinergi TNI dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat. Dalam konteks pertahanan modern, keterpaduan lintas sektor menjadi faktor kunci menghadapi spektrum ancaman, baik tradisional maupun non-tradisional.

Selain bertemu pejabat daerah, Menhan dijadwalkan berdialog dengan tokoh masyarakat untuk mendorong partisipasi publik dalam mendukung ketahanan nasional. Keterlibatan masyarakat sipil dipandang sebagai salah satu komponen pertahanan semesta yang meneguhkan prinsip total defense, di mana pertahanan negara tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tetapi juga pada kesadaran kolektif seluruh warga negara.

Kunjungan ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan, memperkuat kapasitas pertahanan di daerah strategis, serta memastikan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan ketahanan nasional.”redaksiSF

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *