banner 728x250
Batam  

Kemacetan Pagi di Sei Beduk Jadi Masalah Rutin Masyarakat

banner 120x600
banner 468x60

sidikfokusnews.com – Batam.– Kemacetan pada pagi hari di kawasan Sei Beduk masih menjadi persoalan rutin yang dihadapi masyarakat. Setiap hari, pada jam berangkat kerja dan sekolah, jalanan dipadati kendaraan bermotor hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan keterlambatan, tetapi juga berdampak pada banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Salah seorang warga, Ahmad Efendy, mengungkapkan bahwa faktor utama penyebab kemacetan di kawasan ini adalah karena semua orang melakukan aktivitas pada waktu yang hampir bersamaan. “Pagi hari semua orang berangkat kerja, sekolah, dan melakukan aktivitas lainnya. Akibatnya jalanan menjadi penuh dan sulit dihindari,” ujarnya. Menurutnya, dampak dari kemacetan ini cukup merugikan, karena banyak orang yang terlambat tiba di tempat tujuan dan bahkan bisa menimbulkan kerugian bagi dunia kerja maupun sekolah. Ia menekankan bahwa salah satu cara mengurangi kemacetan adalah dengan disiplin berlalu lintas dan menaati aturan yang ada.

banner 325x300

Hal senada disampaikan Yeni, warga lainnya, yang menilai bahwa kemacetan di Sei Beduk kerap terjadi karena padatnya aktivitas pada pagi hari. Selain menghambat kelancaran perjalanan, kemacetan juga menambah polusi udara akibat kendaraan yang menumpuk di jalan. “Kemacetan tidak hanya membuat perjalanan lambat, tapi juga berdampak buruk bagi kesehatan karena polusi meningkat. Solusinya bisa dilakukan dengan pelebaran jalan serta penegakan aturan berkendara,” ungkapnya.

Sementara itu, Sella,salah seorang siswi yang sering terjebak macet di kawasan tersebut, menyoroti perlunya kehadiran petugas penjaga jalan atau satuan pengatur lalu lintas di titik-titik rawan macet. Menurutnya, kehadiran aparat dapat membantu mengurai kepadatan sehingga lalu lintas menjadi lebih tertib dan lancar.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya kepada awak media menambahkan bahwa dampak kemacetan tidak bisa dianggap remeh. Selain merugikan waktu, kemacetan juga berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Saat pagi hari jalan sangat padat, kecelakaan bisa saja terjadi karena pengendara sering terburu-buru. Ini jelas merugikan masyarakat dan berdampak buruk bagi keselamatan,” ujarnya.

Dari berbagai pandangan masyarakat tersebut, terlihat bahwa kemacetan di Sei Beduk merupakan masalah yang kompleks, menyangkut faktor kepadatan aktivitas, keterbatasan infrastruktur jalan, hingga disiplin pengguna jalan. Untuk mengatasinya dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan aparat terkait. Solusi jangka panjang seperti pelebaran jalan dan pembangunan infrastruktur harus segera diwujudkan, sementara solusi jangka pendek seperti penertiban lalu lintas dan peningkatan kesadaran pengguna jalan harus terus digalakkan.

Dengan adanya langkah-langkah konkret tersebut, diharapkan kemacetan yang menjadi rutinitas sehari-hari masyarakat Sei Beduk dapat dikurangi, sehingga aktivitas warga pada pagi hari bisa berjalan lebih lancar, tertib, dan aman.”(Nursalim Turatea).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *