banner 728x250

Pemuda Pulau-Pulau dan KKKL Dorong Sertifikat Halal Gratis dan NIB bagi UMKM

banner 120x600
banner 468x60

sidikfokusnews.com-Tanjungpinang.– Pertemuan Persatuan Pemuda Pulau-Pulau dengan pengurus Kekerabatan Keluarga Kabupaten Lingga (KKKL) di sekretariat K3L, Tanjungpinang, Minggu (14/9/2025), melahirkan semangat baru untuk mendorong program sertifikat halal gratis dan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM. Program ini diapresiasi penuh oleh Ketua Umum, Sekretaris Umum, serta pengurus KKKL lainnya.

Menurut JokoLink, inisiator program, langkah ini berangkat dari hasil koordinasi dengan lembaga yayasan di bawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI. Ia menjelaskan bahwa sertifikat halal gratis bukan hanya sekadar formalitas administratif, melainkan sarana strategis untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM. “Dengan sertifikat halal dan NIB, pelaku usaha kecil dapat memperluas pasar, termasuk menembus peluang ekspor, karena produk mereka lebih terjamin kualitas dan keamanannya,” ujarnya.

banner 325x300

JokoLink juga menegaskan bahwa pertemuan ini dimanfaatkan untuk melakukan pendataan warga perantau asal Kabupaten Lingga yang memiliki usaha di Tanjungpinang dan Bintan. Pendataan tersebut penting agar mereka bisa segera memperoleh NIB sebagai legalitas usaha sekaligus difasilitasi dalam mengakses sertifikat halal. “Kita ingin UMKM tidak hanya eksis, tapi juga naik kelas, memiliki daya saing, serta memenuhi standar yang diakui secara nasional maupun global,” tambahnya.

Sekretaris Umum KKKL, Dr. Zulhaidir, menilai gerakan sertifikasi halal akan memberi kontribusi besar terhadap peningkatan daya saing UMKM. Menurutnya, pasar global semakin ketat, sementara konsumen muslim yang merupakan mayoritas di Indonesia sangat memperhatikan kehalalan produk, khususnya makanan dan minuman. “Sertifikasi halal bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Dengan label halal, produk UMKM kita bisa diterima lebih luas, bahkan menembus pasar ekspor,” jelas Zulhaidir.

Pengamat ekonomi syariah, Dr. Hendra Saputra, menilai langkah ini sejalan dengan program pemerintah yang sedang gencar mendorong UMKM untuk mengantongi sertifikat halal. Ia menyebutkan, berdasarkan tren global, sertifikasi halal kini bukan hanya berkaitan dengan aspek agama, tetapi juga dengan standar kualitas, higienitas, dan keamanan produk. “Pasar halal dunia bernilai triliunan dolar. Jika UMKM lokal mampu masuk ke dalamnya, maka peluang mereka untuk tumbuh pesat sangat terbuka lebar,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi antara pemuda, paguyuban perantau, dan lembaga penyelenggara halal, program ini diharapkan menjadi gerakan kolektif yang mempercepat UMKM di Tanjungpinang dan Bintan dalam meningkatkan legalitas, kualitas, dan daya saing produk mereka.”(arf-6)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *