sidikfokusnews.com-Batam.– Persatuan Pemuda Pulau-Pulau berkolaborasi dengan Yayasan Matahari di bawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia dalam mendorong program sertifikat halal gratis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kepulauan Riau. Program ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, yang menilai sertifikasi halal akan menjadi langkah strategis meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal maupun global.
Pertemuan yang digelar di Batam itu membahas pentingnya kesadaran sertifikasi halal bagi UMKM, menyelaraskan program pemerintah, serta memberikan edukasi dan pelatihan teknis bagi pelaku usaha. Ketua Persatuan Pemuda Pulau-Pulau, Hendri Kurniawan, menegaskan bahwa sertifikat halal tidak hanya menjadi jaminan kepercayaan bagi konsumen, tetapi juga pintu masuk bagi UMKM Kepri untuk memperluas pasar, termasuk menembus pasar global.
“Dengan sertifikat halal, produk UMKM tidak hanya memiliki nilai tambah dari sisi kualitas dan keamanan, tetapi juga memperoleh pengakuan yang memperluas peluang distribusi,” ujar Hendri. Ia menambahkan, BPJPH memiliki peran sentral dalam memastikan kepatuhan produk terhadap standar halal sekaligus terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Menurutnya, program sertifikat halal gratis akan berjalan lebih efektif jika melibatkan sinergi pemerintah daerah, lembaga terkait, serta komunitas pemuda. Ia memastikan Pemprov Kepri melalui dinas-dinas terkait, khususnya Dinas UMKM Kota Batam, akan berkoordinasi untuk mempercepat implementasi program ini.
Program sertifikasi halal gratis sendiri sejatinya sudah diluncurkan sejak 2023 oleh BPJPH, dengan sasaran utama pelaku usaha mikro dan kecil. Setiap UMKM berhak mengurus sertifikat halal tanpa dikenakan biaya, dengan pendampingan dari Petugas Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Hendri Kurniawan, yang juga menjadi P3H, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan agar UMKM di Kepri bisa memanfaatkan peluang tersebut secara maksimal.
“Program ini bukan hanya soal regulasi, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan daya saing UMKM lokal. Kami berharap ke depan semakin banyak pelaku usaha di pulau-pulau yang bisa mendapatkan manfaatnya,” tutup Hendri.”(timredaksi)