banner 728x250
Batam  

Imigrasi Batam Hadir dengan Inovasi Baru Layanan Izin Tinggal Reach-Out

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfikusnews.com – Batam.– Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Imigrasi Batam kembali berinovasi dengan menghadirkan layanan izin tinggal Reach Out atau metode jemput bola bertajuk Immicare. Inovasi ini dilaksanakan dengan petugas Imigrasi Batam yang turun langsung ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Kota Batam dan kawasan industri untuk memberikan layanan izin tinggal.

banner 325x300

Layanan ini sejalan dengan upaya Imigrasi Batam mendorong pertumbuhan investasi di wilayah Batam melalui kemudahan perizinan bagi investor asing dan Tenaga Kerja Asing (TKA), serta pemberian penyuluhan keimigrasian di pusat kegiatan ekonomi.

Bertempat di Batamindo Industrial Park, layanan izin tinggal reach-out resmi diluncurkan oleh Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Kepulauan Riau, Dr. Lagat Parroha Patar Siadari; Kepala Bidang Dokumen Perjalanan Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kantor Wilayah Ditjenim Kepulauan Riau, Wira Zulfika; Kasubdit Promosi dan Investasi BP Batam, Kristina; serta Executive Director PT. Batamindo Investment Cakrawala, Mook Sooi Wah.

Kepala Kantor Imigrasi Batam, Hajar Aswad, menyebut Batamindo, Panbil, dan Kabil sebagai tiga lokasi awal layanan jemput bola ini. Ke depan, layanan akan terus diperluas ke kawasan industri lainnya. Metode reach-out ini diinisiasi dari keberhasilan program Eazy Paspor yang sebelumnya melayani WNI, namun kali ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan TKA dan investor yang beraktivitas di kawasan industri dan KEK, dengan lokasi yang relatif jauh dari kantor layanan izin tinggal Imigrasi Batam.

Selain layanan izin tinggal, Imigrasi juga menghadirkan Coaching Clinic sebagai sarana informasi terkait izin tinggal, keimigrasian, dan kemudahan layanan perusahaan di kawasan. Edukasi ini mencakup aturan dan fasilitas, termasuk skema jangka panjang seperti Golden Visa 5 tahun bagi pimpinan perusahaan dan keluarganya.

“Uji coba layanan ini dapat menjadi pijakan awal menuju layanan yang lebih prima, serta mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan strategis investasi global,” ujar Hajar Aswad. Ia menambahkan bahwa evaluasi dari tiga lokasi awal akan menentukan apakah Immicare akan diperluas ke seluruh kawasan industri dan KEK. “Harapannya Batam bisa menjadi pilot project bagi seluruh Indonesia,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi penguatan layanan keimigrasian dalam program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Ke depannya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam akan terus berinovasi dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna jasa keimigrasian di wilayah Batam. Inovasi ini juga sejalan dengan semangat Ease of Doing Business (EoDB) yang menjadi prioritas nasional dalam meningkatkan iklim investasi.

General Manager PT Batamindo, Mook Sooi Wah, turut mendukung penuh layanan jemput bola ini. Ia menyebut program tersebut mampu mengurangi hambatan investasi dan mempercepat produktivitas.

“Semoga program ini menjadi tonggak penting bagi pertumbuhan ekonomi Batam dan Indonesia,” ujarnya. Dengan menciptakan akses langsung terhadap layanan keimigrasian di pusat kegiatan ekonomi, Imigrasi Batam berperan strategis sebagai fasilitator pertumbuhan investasi dan penguatan ekosistem industri di wilayah perbatasan.”(Nursalim Turatea).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *