banner 728x250

Hiday Band Warnai Pernikahan Kaffi & Suci: Musik, Kebersamaan, dan Pesan Kehangatan

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com-Tanjungpinang.— Di bawah langit senja yang mulai merona, Kamis, 14 Agustus 2025, pernikahan Kaffi dan Suci menjelma menjadi sebuah perayaan penuh warna dan makna. Tak hanya rangkaian dekorasi yang indah atau hidangan yang memanjakan lidah, tetapi juga berkat penampilan memukau Hiday Band yang sukses membuat seluruh tamu undangan larut dalam musik, tawa, dan kebersamaan.

banner 325x300

Bagi Hiday Band, panggung kali ini bukan sekadar hiburan rutin. Sejak debut mereka pada 8 April 2023, grup musik ini konsisten hadir mengiringi berbagai momen masyarakat—dari festival, pesta rakyat, hingga hajatan keluarga. Setiap kali tampil, sambutan hangat selalu terasa. “Alhamdulillah, setiap kami manggung, penonton selalu antusias. Mereka ikut menari, bernyanyi, dan larut dalam suasana. Hari ini pun sama, semua bahagia,” ujar salah satu personel.

Kehadiran Wali Kota Tanjungpinang menjadi kejutan tersendiri. Tak hanya sebagai tamu kehormatan, beliau turut bernyanyi bersama band dan para tamu undangan. “Kami senang sekali. Beliau turun langsung, tanpa sekat, membuat suasana semakin akrab,” tambah sang personel.

Formasi inti Hiday Band terdiri dari lima orang, namun untuk format pernikahan mereka menambah dua personel tambahan demi memperkaya aransemen musik. “Tetap lima orang inti, tapi untuk wedding minimal tujuh personel karena ada tambahan edisional,” jelasnya.

Pengamat musik dan budaya populer dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dr. M. Rafiuddin, menilai momen ini sebagai bukti kuatnya daya pikat musik lokal. “Hiday Band tidak hanya tampil, tetapi mengajak penonton menjadi bagian dari pertunjukan. Keterlibatan kepala daerah memperlihatkan bahwa seni mampu mencairkan batas sosial,” tuturnya.

Pandangan senada datang dari pengamat industri kreatif, Eka Prasetya, yang melihat peran Hiday Band sebagai bagian dari roda ekonomi kreatif. “Mereka memberi dampak berantai, mulai dari tenaga kerja tambahan, penyedia jasa sound system lokal, hingga promosi UMKM sekitar. Kehadiran mereka di media sosial juga memperkuat identitas musik daerah,” katanya.

Selain harmoni musik, pernikahan Kaffi dan Suci turut memadukan kekayaan budaya. Adat Bugis, balutan baju bodonya yang anggun berpadu dengan tradisi Jawa seperti prosesi jemuk, menciptakan perpaduan elegan yang memanjakan mata.

Pihak keluarga mempelai pun menyampaikan doa dan pesan hangat: semoga Kaffi dan Suci menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, menjadi teladan dalam rumah tangga, saling berbagi, menyayangi orang tua, adik-beradik, dan keluarga besar. Sebagai anak, mereka diharapkan meneladani akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam—berbudi luhur, berakhlak mulia, dan penuh cinta kepada sesama.

Hari itu, Tanjungpinang bukan hanya menyaksikan pesta pernikahan, tetapi juga perayaan persaudaraan yang dirangkai oleh nada-nada musik, kehangatan budaya, dan ketulusan hati. Sebuah harmoni yang akan dikenang, bukan hanya oleh pengantin, tetapi oleh semua yang hadir.”(timredaksiSF)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *