sidikfokusnews.com-Tanjungpinang.— Di tengah langit senja yang mulai merona, suasana pernikahan Kaffi dan Suci pada Kamis, 14 Januari 2025, berubah menjadi perayaan penuh warna. Bukan hanya karena dekorasi yang memanjakan mata atau hidangan yang menggugah selera, tetapi berkat penampilan energik Hiday Band yang berhasil membuat seluruh tamu undangan larut dalam alunan musik dan kebersamaan.
Bagi Hiday Band, ini bukan sekadar panggung hiburan. Sejak awal perjalanan mereka, tepatnya sejak 8 April 2023, grup musik ini konsisten hadir di berbagai acara masyarakat, mulai dari pesta rakyat, festival, hingga hajatan keluarga. Setiap kali tampil, sambutan hangat selalu mengiringi. “Alhamdulillah, selama ini kami manggung, penonton selalu antusias.i Mereka ikut menari, bernyanyi bersama. Hari ini pun sama—semua larut dan bahagia,” ujar salah satu personel.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah kehadiran Wali Kota Tanjungpinang. Tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, beliau juga turun langsung bernyanyi bersama band dan para tamu. “Kami sangat bahagia. Beliau berinteraksi tanpa jarak dengan masyarakat, menciptakan suasana yang hangat dan akrab,” tambah sang personel.7
Formasi inti Hiday Band terdiri dari lima orang, namun untuk acara pernikahan, mereka biasanya menambah dua personel tambahan untuk memperkaya aransemen musik. “Format tetap lima, tapi untuk wedding minimal tujuh, karena ada tambahan edisional,” jelasnya.
Pengamat musik dan budaya populer Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dr. M. Rafiuddin, menilai momen ini sebagai contoh nyata kekuatan musik lokal dalam membangun keakraban sosial. “Hiday Band tidak hanya tampil di panggung, tapi mengajak penonton menjadi bagian dari pertunjukan. Keterlibatan kepala daerah memperlihatkan bahwa seni dapat menjadi ruang tanpa sekat sosial,” ungkapnya.
Senada dengan itu, pengamat industri kreatif, Eka Prasetya, melihat peran Hiday Band melampaui sekadar hiburan. “Mereka adalah bagian dari ekosistem ekonomi kreatif. Dari tenaga kerja tambahan hingga penyedia jasa sound system lokal, semua mendapat dampak positif. Apalagi, kehadiran mereka di media sosial memperluas jangkauan audiens dan memperkuat identitas musik daerah,” ujarnya.
Bagi Hiday Band, konsistensi adalah kunci. Mereka ingin tetap hadir di setiap momen bahagia masyarakat, memberikan hiburan yang tulus dan berkualitas. “Harapan kami sederhana: bisa terus menghibur dan membahagiakan semua orang,” kata salah satu personel.
Acara pernikahan Kaffi dan Suci pun berakhir dalam harmoni. Musik, tawa, dan doa berpadu, menciptakan kenangan yang tak lekang oleh waktu. Pihak keluarga mempelai menitipkan pesan hangat: semoga Kaffi dan Suci menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah; menjadi teladan dalam rumah tangga, saling berbagi, menyayangi orang tua, adik-beradik, dan keluarga besar. Sebagai anak, mereka diharapkan mengikuti tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam—berbudi, berakhlak baik, dan penuh cinta kepada sesama.
Di malam itu, Tanjungpinang tak sekadar menyaksikan pesta pernikahan, tetapi juga merayakan persaudaraan dan kebahagiaan yang dirangkai oleh nada-nada musik dan ketulusan hati.”(arf)