banner 728x250
Bintan  

Semarak HUT RI ke-80 di Desa Tembeling: Antusiasme Warga Jadi Cermin Spirit Kemerdekaan

banner 120x600
banner 468x60

 

sidikfokusnews.com-Teluk Bintan- Kepulauan Riau. — Penjabat Kepala Desa Tembeling, Abdullah, memberikan apresiasi tinggi kepada warganya yang telah mengibarkan bendera Merah Putih sejak 1 Agustus hingga 17 Agustus. Aksi ini dinilai sebagai bentuk konkret antusiasme menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

banner 325x300

Sebagai wujud dukungan, pemerintah desa membagikan 100 bendera kecil untuk dipasang di kendaraan warga, baik mobil maupun sepeda motor, demi menghidupkan semangat perjuangan. “Ini adalah simbol kebersamaan kita dalam merayakan kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan,” ujar Abdullah.

Tidak hanya menghiasi desa dengan warna merah putih, warga juga menggelar beragam permainan rakyat, mulai dari lomba karaoke tingkat desa, domino, tarik tambang, makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, hingga lari goni dan membawa bola pingpong dengan sendok. Suasana meriah ini menjadi momentum silaturahim, solidaritas, dan kebersamaan masyarakat.

Abdullah menekankan pentingnya generasi muda untuk memahami nilai perjuangan. “Kita harus menjaga keutuhan bangsa, belajar dari sejarah, dan berkontribusi sesuai bidang masing-masing,” pesannya. Ia juga menggarisbawahi bahwa momen keramaian seperti ini memberi peluang bagi pelaku UMKM desa untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk saat perlombaan berlangsung.

Pengamat kemerdekaan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dr. Hendra Saputra, menilai apa yang dilakukan Desa Tembeling adalah bentuk nyata internalisasi nilai kemerdekaan di tingkat lokal. “Kemerdekaan bukan sekadar perayaan seremonial. Ketika warga turun tangan menghias lingkungan, berpartisipasi dalam lomba, dan memanfaatkan momen untuk menggerakkan ekonomi desa, itu adalah implementasi prinsip kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Menurut Dr. Hendra, peringatan HUT RI di desa-desa memiliki peran penting dalam menjaga persatuan. “Kegiatan ini menjadi ruang di mana masyarakat belajar berdemokrasi secara sehat, berkompetisi dengan sportif, sekaligus memperkuat ekonomi berbasis kearifan lokal. Spirit seperti inilah yang menjaga nyala kemerdekaan tetap hidup di tengah masyarakat.”

Dengan perpaduan semangat gotong royong, kreativitas, dan partisipasi ekonomi, Desa Tembeling membuktikan bahwa makna kemerdekaan tetap relevan dan membumi, bahkan 80 tahun setelah Proklamasi dikumandangkan.”(timtedaksiSF)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *