sidikfokusnews.com-Subang.-MDTA Darul Huda yang berdomisili di kampung ganda Soli rt12 rw04 kecamatan tanjung siang kabupaten Subang Jawa Barat menerima Dana Hibah propinsi Tahun anggaran 2024 sebesar RP.200.000.000(dua ratus juta).
Miris nya,Dana yang di terima oleh pihak MDTA Darulhuda yang seyogianya di peruntukan untuk pembangunan kelas malah di jadikan Bancakan atau di bagi bagi oleh pihak yang mengaku sebagai koordinator dengan ketua yayasan.
Hasil konfirmasi yang di peroleh oleh wartawan Media ini terhadap ketua MDTA Senin 28 -Juli-2025 bahwa terkait dana Hibah yang di terima dari propinsi langsung di kirimkan langsung ke rekening atas nama MDTA Darul Huda sebesar RP 200.000.000.
Iya mas”terkait dana tersebut langsung di kirimkan ke rekening sekolah ini, dan realisasi nya sudah di gunakan untuk bangunan kelas sambil menunjukkan bangunan ruang kelas,dan juga di buat untuk rehab lantai kelas”.tutur nya.
walaupun bangunan kelas seadanya seperti ini,terus terang dana anggaran yang kami terima tidak sepenuhnya kami bisa gunakan karena ada pemotongan dari pihak operator dengan jumlah RP.80.000.000,miris memang,tapi gmn lagi, memang keadaan nya seperti itu”tambah nya.
Dan yang memotong anggaran tersebut adalah(IW)yang kami anggap sebagai koordinator pencairan dana Banprov nya,kalau dihitung-hitung secara terbuka malah kami harus merogoh kantong lagi untuk menyelesaikan bangunan ini karena tadi sudah di potong awal dari waktu pencairan”jelas nya.
Adapun potongan dana tersebut langsung di antar ke kediaman operator di desa Mayang kecamatan cisalak”tambah nya”
Ketua MDTA Darulhuda menambah penjelasan nya”bahwa memang di awal pengajuan dana Hibah ini kami ada komitmen dengan pihak pihak yang terkait khususnya koordinator(IW),dengan perhitungan persentase.
Modus pemotongan dana hibah.
Masih lanjut Ketua MDTA darul Huda Ustad Ade muji,pada hari pencairan,saya berangkat ke salah satu kantor Bank BJB yang ada di kota Subang.setelah dana di cairkan,kami dari beberapa ketua yayasan yang ada di kecamatan tanjung siang di arahkan oleh koordinator ke salah satu tempat yang biasa di sebut kampung Leles,dan di kampung Leles tersebut lah terjadi percakapan ke pihak pihak koordinator untuk pengarahan dana potongan tersebut,dan pada waktu itu saya sendiri di arahkan langsung untuk mengantar uang pemotongan sebesar RP.80.000.000 ke rumah(IW).
Sampai berita ini diterbitkan, wartawan Media ini belum berhasil menemui(IW) yang di benarkan sebagai pihak koordinator oleh ketua MDTA Darulhuda.dana hibah yang di peruntukan untuk membantu kelancaran pembangunan baik fisik atau keperluan MDTA,malah di buat Bancakan atau di bagi bagi.”(korwiljabar)