banner 728x250
Batam  

Laut yang Membawaku Pergi Oleh : Nursalim Tinggi

banner 120x600
banner 468x60

 

Hujan tipis menyapu permukaan laut di pelabuhan Batu Ampar. Bau asin menyelinap di udara, bercampur dengan aroma solar dari kapal yang baru bersandar. Maimuna berdiri memandang lautan yang membentang luas di hadapannya. Ombak yang bergulung-gulung terasa seperti kisah hidupnya—datang dan pergi, meninggalkan bekas di tepi pantai.

banner 325x300

Ia lahir di Medan, kota yang ramai dan penuh cerita. Masa kecilnya dihabiskan di antara hiruk pikuk pasar dan tawa bocah di gang-gang kecil. Namun, takdir memutuskan untuk membawanya jauh dari tanah kelahiran. Tahun 2017, langkah kakinya sampai di Batam. Ia datang dengan hati yang penuh harap, meski di dalamnya tersimpan rasa takut akan masa depan.

Batam menyambutnya dengan pekerjaan yang tak selalu pasti. Kadang ia mengajar di SD negeri, kadang di sekolah swasta. Gajinya tak selalu cukup, tetapi Maimuna tahu, menjadi guru bukan hanya soal uang. Baginya, mengajar adalah ibadah, adalah cara untuk menanam kebaikan yang kelak akan tumbuh di hati para muridnya.

Sekitar setahun lalu, ia diterima sebagai Guru Tidak Tetap di SMA Negeri 24 Batam. Statusnya belum tetap, tapi baginya itu adalah kesempatan yang patut disyukuri. Setiap pagi, ia menyambut murid-muridnya dengan senyum yang tulus, meski di dalam hati kadang ada kegundahan yang sulit ia ceritakan.

Namun, kehidupan kembali menguji. Ia pernah merasakan pahitnya berpisah pada tahun 2016, dan kini, di tahun 2024, perpisahan itu datang lagi. Luka lama tergores, meski ia berusaha menutupnya dengan doa dan kesabaran.

“Semua ini adalah jalan hidup. Tak perlu disesali,” ucapnya pelan, menatap laut yang mulai tenang.

Maimuna tahu, hidup akan terus berjalan, meski ombak kadang menghempas keras. Ia percaya, setiap badai akan berakhir, dan setiap perpisahan hanyalah isyarat bahwa Tuhan sedang menyiapkan pertemuan yang lebih indah.

Di pelabuhan itu, angin laut mengibarkan ujung kerudungnya. Maimuna tersenyum tipis. Ia tak lagi takut pada gelombang. Laut telah mengajarkannya satu hal—bahwa yang pergi tak selalu hilang, kadang hanya berpindah untuk memberi ruang pada yang baru.”(nt)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *